Sri Mulyani Sambut Positif Lelang SUN Perdana Semester II Capai Target

Rizky Alika
3 Juli 2018, 21:07
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut positif hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana pada Semester II tahun ini yang mencapai target. Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 11,32 triliun dalam lelang SUN yang digelar pada Selasa (3/7) ini. Nominal tersebut di atas target indikatif yaitu Rp 10 triliun, meskipun di bawah target maksimal Rp 15 triliun.

Penyerapan tersebut dianggap Sri Mulyani positif mengingat tengah terjadi gejolak di pasar keuangan global. Ia pun meyakinkan pembiayaan defisit anggaran negara aman. "Sampai hari ini, saya rasa pembiayaan masih tetap bisa terjaga dengan baik," kata dia di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (3/7).

Advertisement

(Baca juga: Tarik Dana Asing ke Pasar SUN, BI Kerek Tinggi Bunga Acuan Jadi 5,25%)

Meski begitu, ia mengatakan pemerintah tetap harus waspada, mengingat sentimen terhadap mata uang regional, terutama Tiongkok terus berlanjut. Adapun nilai tukar rupiah melemah ke kisaran 14.300-14.400 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Ia pun menekankan akan terus mengelola anggaran negara secara hati-hati.

(Baca juga: Sri Mulyani Beri Sinyal Rem Impor Buat Meredam Pelemahan Kurs Rupiah)

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, penawaran masuk dalam lelang SUN pada Selasa (3/7) mencapai Rp 21,46 triliun atau 1,9 kali lipat dari yang diserap pemerintah (oversubscribed). Imbal hasil (yield) yang terlalu tinggi tampaknya masih jadi alasan penyerapan SUN di bawah target maksimal.

Secara rinci, pemerintah melakukan lelang terhadap lima seri SUN. Satu di antaranya merupakan seri terbaru yakni SPN12190704 yang jatuh tempo pada 4 Juli 2019. Sedangkan, sisanya SPN12181004, FR0063, FR0065, dan FR0075 merupakan seri lama.

Pemerintah menyerap sebesar Rp 3,5 triliun untuk SUN seri SPN12190704, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6,56%. Kemudian, untuk seri SPN12181004, penyerapannya sebesar Rp 3 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 5,68%.

Selanjutnya, untuk seri FR0063, penyerapannya mencapai Rp 2,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,611%. Lalu, seri FR0065, jumlah nominal yang diserap mencapai Rp 1,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,289%. Terakhir, seri FR075, penyerapannya sebesar Rp 0,52 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,285%.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement