BI Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Diramal Turun ke Bawah US$ 120 Miliar

Rizky Alika
5 Juli 2018, 17:02
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Bank Indonesia (BI) bakal mengumumkan posisi cadangan devisa per akhir Juni pada Jumat (6/7). Sejumlah ekonom memprediksi cadangan devisa turun ke bawah US$ 120 miliar lantaran besarnya kebutuhan intervensi pasar guna menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira memperkirakan cadangan devisa turun US$ 5-7 miliar dari posisi akhir Mei yang sebesar US$ 122,94 miliar. Ini artinya, cadangan devisa diramalkan berada di kisaran US$ 116-118 miliar.

Ke depan, cadangan devisa masih berisiko tergerus lantaran tekanan terhadap nilai tukar rupiah kemungkinan belum segera berakhir. "Seiring tekanan dari Fed Rate (bunga acuan AS) dan defisit perdagangan, rupiah diperkirakan bakal terus melemah," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (5/7).

(Baca juga: Industri Farmasi Paling Parah Kena Dampak Pelemahan Rupiah)

Adapun kenaikan bunga AS tercatat sebagai salah satu pemicu utama arus keluar dana asing dari pasar keuangan terutama negara-negara berkembang sepanjang tahun ini. Arus keluar tersebut membuat mata uang banyak negara berkembang melemah tajam terhadap dolar AS.

Bhima berpendapat, respons kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan tinggi bunga acuan total 1% sepanjang Mei dan Juni lalu tak akan cukup meredam arus keluar dana asing dan pelemahan nilai tukar rupiah. Alhasil, ia memperkirakan BI akan terus menggunakan cadangan devisa untuk intervensi dalam skala besar sampai akhir tahun.

(Baca juga: Sri Mulyani Beri Sinyal Rem Impor Buat Meredam Pelemahan Kurs Rupiah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...