PLN Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik Akibat Bocornya Pipa Gas CNOOC
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menjamin tidak ada pemadaman listrik akibat bocornya pipa gas milik CNOOC. Di sisi lain, bocornya pipa itu memang membuat pasokan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon berkurang.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan listrik akan tetap menyala meski pasokan gas berkurang. “Tidak berpengaruh. Listrik tetap menyala, karena kan kami langsung switching, jalurnya banyak,” kata dia di Jakarta, Senin (9/7).
Direktur Pengadaan PLN Iwan Supangkat optimistis pasokan gas ke PLTGU Cilegon tidak terganggu, karena selain CNOOC, ada PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk yang memasok. Adapun CNOOC hanya mengalirkan gas 56 BBTUD.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Roekman mengatakan bocornya pipa gas itu membuat satu unit pembangkit listrik dimatikan. Jadi, tersisa hanya satu unit yang menyala.
Akan tetapi, itu kebutuhan itu dipasok dari kelebihan dari pembangkit lainnya. “Kami ada reserve margin 30%, gunanya salah satunya buat seperti ini,” ujar dia.
Keterangan pers resmi yang ditandatangani Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Soejaningsih menyebutkan terdapat penurunan pasokan gas ke PLN dari awalnya 56 BBTUD menjadi 0 BBTUD. Namun, dimungkinkan mendapatkan suplai dari PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (SSWJ I) maksimal 40 BBTUD.
(Baca: Pipa Gas yang Bocor di Lepas Pantai Cilegon Milik CNOOC)
Menurut Kementerian ESDM kandungan gas di sana mencapai 95% dan 5% karbon dioksida (CO2); serta kecil kemungkinan terdapat kondensat. Dengan begitu potensi bahaya lingkungan sangat rendah, dan potensi bahaya terhadap masyarakat ditangani dengan mengamankan lokasi kejadian.