Penerimaan Negara Naik, Sri Mulyani Puji Pegawai Pajak

Rizky Alika
11 Juli 2018, 19:55
Katadata 6
Katadata
Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada acara Katadata Forum dan peluncuran logo baru Katadata di Jakarta, Selasa, (08/05).

Upaya petugas pajak terus membidik sumber-sumber pendapatan cukup membantu dalam meningkatkan penerimaan negara. Hasilnya terlihat pada semester pertama 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan perpajakan semester satu 2018 meningkat dibandingkan tahun lalu, yaitu tumbuh 14,3 persen. Pencapai tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar 9,3 persen. 

Advertisement

Kenaikan ini lebih baik jika disandingkan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,1 persen dan inflasi 3,3 atau 3,2 persen. “Itu effort Direktorat Jenderal Pajak yang lebih tinggi dari kenaikan nominal GDP (gross domestic product),” kata Sri Mulyani dalam Seminar Perpajakan di, Jakarta, Rabu (7/11).

Secara detail, pencapaian tersebut disumbang Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas sebesar 14,9 persen. Perolehan ini lebih tinggi dari capaian lainnya karena tidak terkena dampak kenaikan harga minyak dan gas (migas). Sementara PPh migas sebesar 9 persen dipicu kenaikan harga migas. Sementara penerimaan Bea dan Cukai tumbuhan 16,7 persen.

Seementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meningkat ditopang oleh sektor sumber daya alam (SDA). Hal ini seiring kenaikan harga komoditas dan kenaikan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara rinci, PNBP SDA sebesar 47,9 persen dan PNBP nonmigas 29 persen.

Menurut Sri Mulyani, peningkatan capaian tersebut didukung oleh peningkatan jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun. Pada 10 tahun lalu, jumlah penduduk yang wajib membayar upeti ke negara tak lebih dari dua juta wajib pajak atau 33 persen dari total penduduk yang di atas 200 juta.

Saat ini, jumlah wajib pajak sudah mencapai 73 persen dari total penduduk. Peningkatan jumlah wajib pajak tersebut juga terdorong adanya upaya reformasi perpajakan. (Baca juga: Penerimaan Negara Tembus Rp 830 T, Sri Mulyani Ramal Target Terlampaui).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement