Huawei Tawarkan Teknologi Hemat Listrik Melalui Jaringan Pintar

Desy Setyowati
12 Juli 2018, 16:21
Huawei
Katadata | Desy Setyowati

Biaya listrik bisa terus membengkak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia. Untuk mengatasinya, perusahaan teknologi Huawei menyebutkan ada teknologi yang bisa menjadi solusi bagi pemerintah atau swasta dalam menekan biaya operasional.

Perusahaan asal Shenzhen, Guangdong, Tiongkok itu menyodorkan lini solusi bisnis (Enterprise Learning Solution) Huawei. Ini adalah jaringan listrik pintar atau smart grid. “Biaya operasional bisa efisien 20-30 %,” kata Executive Product Manager Huawei Indonesia Arri Marsenaldi di Jakarta, Kamis (12/7).

Advertisement

Dengan smart grid, perusahaan atau pemerintah dapat memaksimalkan penggunaan pembangkit listrik di setiap wilayah. Misalnya, kelebihan sumber daya listrik di daerah A bisa didistribusikan ke daerah lain yang membutuhkan. Selama ini pembangkit listrik biasanya hanya untuk wilayah tersebut saja.

Melalui smart grid, tingkat penggunaan pembangkit listrik jadi maksimal. Adapun smart grid adalah konsep tata kelola energi listrik berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi yang menyeluruh mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelanggan. (Baca juga: Huawei Rakit Ponsel di Indonesia).

Langkah huawei menyasar sektor energi ini seiring kebijakan pemerintah yang berencana membangun pembangkit listrik baru dengan kapasitas hinga 56 giga watt (GW) pada 2018-2027. Dari target tersebut, porsi energi baru terbarukan (EBT) lebih dari 23 % hingga 10 tahun ke depan. Di sinilah smart grid akan berperan membantu pemerataan akses energi sehingga pemenuhan kebutuhan listrik bisa terus meningkat, terutama di luar Pulau Jawa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement