Menengok Canggihnya Kantor Cabang DBS di Singapura
Mengadopsi pendekatan gaya hidup, kantor cabang DBS yang berada di Plaza Singapura sama sekali tak tampak seperti bank. Meski terkesan kasual dengan ruang terbuka dan perabot penuh warna, kantor cabang DBS ini juga dijejali teknologi tinggi.
Pengunjung akan langsung menemukan kafe Bettr Barista begitu melangkahkan kaki ke kantor cabang bank yang berada di lantai bawah pusat perbelanjaan ini. Pengguna kartu DBS akan mendapat potongan harga 20% untuk setiap pembelian.
Bettr Barista merupakan social enterprise binaan DBS. “Mereka mempekerjakan banyak orang dari kalangan marjinal,” Luisito Lopez, Deputi Service Manager DBS Plaza Singapura, Rabu (11/7).
Sistem antrean dapat dilakukan melalui layanan pesan singkat (SMS). Dengan begitu, pengunjung tak perlu menunggu lama untuk mendapat layanan perbankan. Toh, banyak layanan yang dapat dilakukan secara otomatis, 24 jam sehari.
(Baca juga: Bank Mandiri, BNI dan DBS Paling Gencar Promosikan Layanan Digital)
Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sini bisa digunakan untuk mengambil, sekaligus menyetor uang tunai. Akhir tahun lalu, DBS telah memasang 90 mesin serupa di 30 titik di seluruh Singapura. Keberadaannya diklaim menurunkan transaksi tunai melalui teller hingga 48% untuk nasabah personal, dan 22% nasabah korporasi.
Mesin-mesin ini diklaim tak pernah kehabisan uang tunai karena sistem akan menganalisis data dari pola transaksi. Selain itu, dengan skema daur ulang, uang yang disetorkan oleh nasabah itulah yang akan didapat oleh nasabah lain yang menarik uangnya. "Ini menghemat biaya operasional,” kata Christine Tan, Branch Service Manager DBS Plaza Singapura.
Selanjutnya ada Video Teller Machine (VTM). Alat ini akan sangat membantu Anda yang sering kehilangan kartu debit. Bagaimana tidak, penggantian kartu, hingga token e-banking bisa dilakukan sendiri dalam hitungan menit tanpa dipungut biaya.
Transaksi penggantian kartu misalnya, dapat dilakukan dengan memindai kartu identitas atau paspor. Agar kartu baru tak jatuh ke tangan yang salah, sistem akan mengirimkan One Time Password (OTP) ke ponsel nasabah.
Selain itu, seorang operator akan muncul di layar video yang terdapat pada mesin, dan melihat wajah Anda melalui kamera untuk disesuaikan dengan gambar yang tertera pada kartu identitas. Jika sesuai, kartu ATM baru akan diterbitkan dalam hitungan menit.
Selain penggantian, nasabah juga bisa membuat kartu ATM cadangan atau melakukan update informasi, seperti perubahan alamat atau email. Keberadaan mesin ini akan mengurangi fungsi teller, sehingga mereka hanya menangani transaksi yang lebih penting.
(Baca juga: Saat Perbankan Berlomba Adopsi Teknologi)
Selain itu, otomatisasi juga mengurangi antrean nasabah. Toh, mereka tetap bisa berlama-lama. Jessica misalnya, mahasiswi ini hanya perlu mengambil uang di ATM. Namun setelah urusannya selesai, ia memilih untuk duduk dan membuka laptopnya.
DBS memang menyediakan ruang tunggu yang tak hanya dilengkapi kursi, tapi juga meja-meja. Selain kafe, desain ruang terbukanya sekilas tampak seperti coworking space, lengkap dengan wifi. “Saya bisa sedikit mengerjakan tugas, sembari menunggu teman,” kata Jessica.
Setelah renovasi tahun lalu, Luisito menyatakan, kantor cabang DBS di Plaza Singapura merupakan salah satu yang paling maju. Konsep ini juga akan dikembangkan ke kantor cabang lain. “Kami menyasar segmen millennial,” ujarnya.