Menko Luhut Tak Khawatirkan Pelemahan Rupiah Saat Ini

Image title
20 Juli 2018, 18:24
Luhut Binsar Pandjaitan
Arief Kamaludin|KATADATA
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menganggap pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Menurutnya, fundamental perekonomian Indonesia masih bagus dan laju inflasi masih terjaga.

"Ya biasa, tidak apa-apa. Tidak masalah, rupiah bagus kok," kata Luhut ketika ditemui di kantornya, Jakarta pada Jumat (20/7). (Baca: Prediksi Pesimistis BI Menekan Rupiah Tembus 14.500)

Meski tidak mempermasalahkan pelemahan rupiah, Luhut tetap menyoroti neraca transaksi berjalan Indonesia yang mengalami defisit. Karena itu, dia mendorong penggunaan bahan bakar campuran biodiesel sebesar 20% (B20).

Dengan digunakannya bahan bakar ini, Luhut percaya defisit bisa berkurang mencapai US$ 4 miliar sampai tahun 2019. Kalau tahun ini penerapan B20 bisa maksimal, maka akan ada tambahan serapan 500 ribu ton biodiesel, sehingga impor BBM bisa berkurang sampai US$ 1 miliar.

Menurut data dari Bloomberg nilai tukar rupiah saat ini Rp 14.525 per dolar AS. Mata uang AS menguat 0,58% atau sebesar 84 poin. "Ini masih bagus. Tidak banyak yang perlu dikhawatirkan," kata Luhut. (Baca: Darmin Anggap Nilai Tukar Rupiah Rp 14.500 sebagai Hal Biasa)

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berjanji menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dia menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan, termasuk dengan meningkatkan devisa dari pariwisata. Selain itu, mendorong pembiayaan infrastruktur oleh swasta.

Di luar itu, BI juga tengah menyiapkan beberapa langkah tambahan, termasuk meningkatkan penggunaan fasilitas hedging alias lindung nilai dengan biaya yang lebih murah. BI juga bakal terus menerapkan kebijakan intervensi ganda, baik di pasar uang maupun SUN.

Meski begitu, dia menekankan, intervensi tersebut dilakukan secara terukur untuk menjaga stabilitas rupiah sesuai nilai fundamentalnya dan mekanisme pasar. 

(Baca: Penguatan Dolar Tak Banyak Membantu Kinerja Ekspor Sawit)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...