Menteri Rini Ajak Investor AS Investasi di 7 Sektor Ini

Image title
25 Juli 2018, 17:33
Rini Soemarno
Arief Kamaludin|Katadata
Menteri BUMN Rini Soemarno

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengundang investor Amerika Serikat (AS) untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada tujuh sektor proyek investasi. Ketujuh sektor ini merupakan proyek yang pembangunannya tengah dipercepat oleh pemerintah guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

"Kami percaya bahwa penting untuk melayani investor di masa akan datang dengan semua fasilitas yang dibutuhkan seperti listrik, konektivitas, dan efisiensi ekonomi,” kata Rini di Washington DC, Amerika Serikat seperti dikutip dari siaran resmi pada Selasa (25/7).

Tujuh sektor tersebut adalah energi terbarukan, pertambangan mineral, infrastruktur, transportasi darat, laut, dan udara, industri manufaktur, dan sektor pariwisata. “Sudah menjadi tugas saya untuk menarik investasi ke Indonesia, sekaligus mengajak para investor untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Pada sektor energi terbarukan, pemerintah tengah mengembangkan pembangkit listrik dari energi panas bumi (geotermal), surya (solar panel), dan angin. Hal ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden menargetkan sedikitnya 23% bauran energi nasional akan berasal dari sumber terbarukan pada 2025.

(Baca: Denmark Jajaki Investasi di Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Surya)

Potensi geotermal di Indonesia sangat besar karena terletak tepat di antara dua lempeng tektonik besar, yang membuat Indonesia memiliki 40% dari cadangan panas bumi dunia atau setara dengan 28,5 gigawatt (GW). Makanya, saat ini  BUMN energi tengah fokus mengembangkan proyek geothermal senilai US$ 19,3 miliar.

Indonesia juga terletak tepat di khatulistiwa dan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Dengan kondisi geografis ini Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk pembangkit listrik tenaga surya dan angin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...