Kredivo Kantongi US$ 30 Juta untuk Ekspansi ke Asia Tenggara
Startup teknologi finansial, FinAccel, telah memperoleh pendanaan ekuitas Seri B senilai US$ 30 juta atau sekitar Rp 433 miliar. CEO FinAccel Akshay Garg mengatakan, tambahan modal ini akan digunakannya untuk ekspansi Kredivo ke Asia Tenggara.
“Meskipun Asia Tenggara saat ini adalah salah satu ekonomi terbesar dan paling dinamis di dunia, layanan finansial di kawasan ini masih tertinggal dibandingkan belahan dunia lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (25/7).
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Square Peg Capital, dengan partisipasi dari MDI Ventures, Atami Capital, Jungle Ventures, Openspace Ventures, GMO Ventures, Alpha JWC Ventures, dan 500 Startups.
Produk utama FinAccel, Kredivo, adalah kartu kredit digital yang memungkinkan konsumen untuk “beli sekarang dan bayar nanti” di berbagai situs e-commerce Indonesia. Solusi ini dianggap menguntungkan bagi konsumen maupun e-commerce.
(Baca juga: Membandingkan Akses Data Pengguna RupiahPlus dan Fintech Lain)
Bagi merchant, Kredivo meningkatkan nilai pesanan dan mengurangi friksi saat bertransaksi online yang dapat menyebabkan tingkat cart abandonment hingga mencapai 80%.
Sementara bagi konsumen, Kredivo menawarkan fleksibilitas pembayaran secara berkala, seperti bayar dalam 30 hari tanpa bunga atau cicilan dengan bunga rendah. Kredivo menganalisa dan menyetujui aplikasi kredit dengan penilaian skor kredit secara digital.
Hanya dalam dua tahun sejak peluncuran, Kredivo telah menjadi metode pembayaran kredit digital yang paling banyak diadopsi oleh e-commerce di Indonesia. Saat ini Kredivo telah bekerja sama dengan Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada, dan lebih dari 200 situs lainnya, dengan lebih dari 2 juta konsumen terlayani.
Tushar Roy, Partner dari Square Peg Capital mendukung penuh rencana ekspansi Kredivo. “Tim FinAccel akan menyediakan layanan finansial yang lebih baik bagi para milenial Indonesia dan Asia Tenggara.”
(Baca juga: Cegah Pengemplang Utang, Fintech Akan Diwajibkan Setor Data Debitur)
Sementara Nicko Widjaja, CEO dari MDI Ventures yang merupakan bagian dari Telkom Indonesia menyatakan, Kredivo adalah perusahaan lending-tech pertama yang memperkuat portfolionya. “Kredivo telah memimpin di ranah layanan pinjaman konsumen di Indonesia dengan teknologi credit scoring paling canggih yang pernah kami lihat di industri ini.”