Laba Bersih Dua Perusahaan Perkebunan Milik Grup Salim Turun Drastis

Image title
Oleh Ekarina
27 Juli 2018, 14:50
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Laba bersih dua emiten perkebunan milik Grup Salim, yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) turun drastis pada semester I 2018. Penurunan itu salah satunya disebabkan oleh merosotnya volume penjualan serta rata-rata harga jual produk sawit perusahaan.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, laba bersih PT Salim Ivomas sepanjang semester I 2018 turun 82% menjadi Rp 57 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 314 miliar.

Direktur Utama SIMP Mark Wakeford mengatakan penurunan kinerja perusahaan pada semester I 2018 banyak dipengaruhi oleh penurunan kontribusi divisi minyak dan lemak nabati serta divisi perkebunan.

Dari sisi operasional, SIMP mencatat pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) inti sebesar 1%. Namun demikian, di sisi pengolahan, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) turun 2% seiring dengan produksi TBS eksternal yang rendah.

(Baca : Penguatan Dolar Tak Banyak Membantu Kinerja Ekspor Sawit)

Volume penjualan produk minyak sawit CPO dan palm kernel SIMP pun akhirnya turun masing-masing 18% dan 23% diikuti oleh penurunan penjualan karet sebesar 32% dari tahun lalu karena ada timing realisasi persediaan CPO perusahaan. Sementara itu, turunnya rata-rata harga jual produk sawit dan karet menjadikan keuntungan perusahaan semester I 2018 makin menipis dan tak sebesar tahun sebelumnya.

Di sisi lain, meningkatnya beban keuangan dan rugi entitas asosiasi turut menyumbang penurunan laba bersih perusahaan.

Kendati kinerja keuangan perusahaan melemah, namun Mark menyatakan perusahaan akan tetap berekspansi dengan membangun satu unit pabrik kelapa sawit baru yang diperkirakan rampung pada 2019.

"Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan lahan tanaman menghasilkan kami ke depan," ujarnya dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Jumat (27/7).

Sementara itu, perusahaan juga tercatat telah merampungkan pembangunan pabrik penyulingan CPO di Surabaya berkapasitas 300 ribu ton per tahun.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...