Jasa Marga Dapat Utang Rp 11 Triliun Untuk Bangun Tol Cikampek II

Image title
31 Juli 2018, 19:59
Jasa Marga
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) resmi menerima pinjaman senilai Rp 11,363 triliun melalui kredit sindikasi bank. Utang ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Layang (Elevated).

Kucuran pinjaman ini berasal dari sindikasi 16 bank konvensional, bank syariah dan lembaga keuangan non-bank. Bank konvensional dan lembaga keuangan non-bank menyalurkan Rp 8,9 triliun, sedangkan bank syariah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,4 triliun.

"Jalan tol sepanjang 36,4 KM ini memiliki investasi Rp 16,2 triliun dan didanai 70% pinjaman, dan 30% ekuiti," ujar Direktur Utama PT JJC Djoko Dwiyono di Jakarta, Selasa (31/7).

Djoko menjelaskan saat ini progres pengerjaan konstruksi jalan tol tersebut sudah mencapai 40,29%. Targetnya konstruksi bisa rampung dan tol Jakarta-Cikampek II dapat beroperasi pada Maret 2019. Adapun, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ini dilakukan pada 5 Desember 2016 dengan masa konsesi selama 45 tahun.

(Baca: Jasa Marga Akan Mulai Bebaskan Lahan Tol Jakarta-Cikampek Selatan)

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan kredit sindikasi ini merupakan pinjaman terbesar yang diberikan perbankan untuk proyek jalan tol. Kredit ini memang terbilang unik. Pengerjaan proyeknya sudah berjalan, tapi penandatanganan pinjamannya baru dilakukan sekarang.

"Jadi ternyata konstruksi dan pembiayaan, bisa dilakukan paralel melalui skema CPF (Contractor pre Financing)," kataya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...