AHY Diunggulkan Dampingi Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?

Yuliawati
Oleh Yuliawati
2 Agustus 2018, 19:22
 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di Gedung Pemuda, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (12/4/2018).

Partai Gerindra telah mengerucutkan tiga nama yang bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Ketiga sosok itu yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan AHY dan Salim merupakan nama yang muncul dari partai politik koalisi pengusung Prabowo. Sementara Abdul Somad hasil nama dari kalangan non-partai politik dan hasil rekomendasi pertemuan Ijtimak Ulama yang berlangsung pekan lalu.

Dari tiga nama tersebut, Riza mengatakan AHY sebagai tokoh yang paling diunggulkan karena elektabilitasnya paling tinggi di antara dua kandidat lainnya. "AHY paling kuat berdasarkan elektabilitas beberapa survei," kata Riza dihubungi Katadata.co.id, Kamis (2/8).

(Baca juga: Demokrat Klaim Jadi Penentu Kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019)

Riza mengatakan para partai koalisi masih akan berembuk menentukan cawapres yang tepat untuk mendampingi Prabowo. "Setiap hari kami melakukan pertemuan-pertemuan terus membahas mengenai ini," kata Riza.

Masuknya AHY sebagai bakal cawapres, kata Riza, merupakan usulan yang diajukan oleh Demokrat. Demikian juga munculnya nama Salim, hasil seleksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari sembilan nama yang pernah diajukan ke Gerindra.

(Baca juga: PKS dan Demokrat Sepakat Prabowo Akan Tentukan Cawapres)

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menyambut baik masuknya AHY dalam bursa cawapres mendampingi Prabowo. Jansen mengatakan, Demokrat sepenuhnya menyerahkan keputusan cawapres kepada Prabowo.

"Kami bersyukur bila AHY menjadi kandidat yang terkuat, tapi kami serahkan sepenuhnya keputusan ini kepada Prabowo," kata Jansen.

Dia mengatakan, yang terpenting dalam koalisi kesamaan visi dan misi antar partai politik. "Setelah visi dan misi cocok tinggal dicarikan siapa orang yang mampu mengemban pemerintahan dengan visi dan misi itu," kata Jansen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...