Menkeu Pertanyakan Cost Recovery, Jonan Minta Kontraktor Lebih Efisien

Anggita Rezki Amelia
8 Agustus 2018, 18:35
Jonan
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Sudah banyak yang menyoroti pengembalian biaya operasi minyak dan gas bumi (migas) yang akan dibebankan ke negara. Kali ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menilai terjadi peningkatan pada cost recovery tersebut di sektor hulu migas.

Penilaian Sri Mulyani diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Menurut Jonan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tadi mempertanyakan kondisi cost recovery yang tak kunjung menyusut di saat produksi migas turun.

(Baca: Lifting Migas Belum Capai Target, Cost Recovery Sudah US$ 5,2 Miliar).

Hal ini dibahas saat rapat komisi pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) pada Jumat pekan lalu. Salah satu yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Sri Mulyani sebagai wakil Komisi Pengawas SKK Migas.

“Bu Sri Mulyani sampai satu jam lebih menanyakan satu hal kenapa csot recovery tidak turun padahal prdoksinya turun?” kata Jonan dalam sarasehan dan diskusi nasional hulu migas di Jakarta, Rabu (8/8).

Mendapat pertanyaan seperti itu, Jonan lantas meminta agar kontraktor lebih efisien dalam mengelola industri hulu migas. Dengan demikian, biaya cost recovery bisa lebih rendah. “Intinya, yang penting industri hulu migas harus efisien,” ujar Jonan. (Baca: Menteri ESDM Tekan Cost Recovery Hulu Migas).

Upaya efisiensi dan menekan biaya operasi ini juga pernah ia sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pada rapat kerja petengahan bulan lalu dengan Komisi Energi, Jonan bahkan sudah mengungkapkan target maksimal yang  hendak dicapai.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...