Regulasi Dituding Jadi Penghambat Digitalisasi Industri Asuransi

Desy Setyowati
10 Agustus 2018, 16:35
inovasi digital
123rf.com

Di sektor keuangan, industri asuransi terbilang lebih lambat mengadopsi teknologi ketimbang perbankan. Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Christian Wanandi menyebut, ada beberapa kebijakan yang menghambat digitalisasi asuransi.

Salah satunya adalah kewajiban menyampaikan ikhtisar polis asuransi dalam bentuk cetak. "Kami terus berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya jangan ada kemunduran. Saya rasa akan lebih baik terbuka. Kalau (inovasi) dipagari, susah," kata dia saat diskusi bertajuk 'InsurTech: The Digital Future of Insurance' di Jakarta, Jumat (10/8).

Dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 23 Tahun 2015 tentang produk dan pemasaran produk asuransi, polis asuransi memang bisa disampaikan secara digital. Hanya, ikhtisar polis tetap wajib disampaikan dalam bentuk cetak. Padahal, "Dengan teknologi kami yakin mempermudah masyarakat mendapat asuransi baik di kota besar atau kecil," kata Christian.

(Baca juga: Perbankan dan Asuransi Adaptasi Perilaku Millenial di Era Digital)

Selain itu, sementara prosedur Know Your Customer (KYC) pada perbankan bisa dilakukan secara elektronik, perjanjian antara perusahaan dengan pemegang polis masih harusmenggunakan tanda tangan basah dan materai. Memang, harga materai relatif murah. Hanya, untuk asuransi yang sifatnya mikro dalam jumlah banyak, hal ini bisa memakan biaya besar. Hal-hal seperti ini lah yang ia harapkan menjadi pertimbangan OJK untuk merevisi aturan.

Saat ini, AAUI pun memiliki tim tersendiri yang fokus mengkaji digitalisasi di industri asuransi. Tim ini juga berdiskusi dengan OJK, guna membahas perkembangan terkini industri asuransi. "OJK paham kendalanya, tetapi mereka perlu kaji dulu," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...