IHSG Terimbas Krisis Turki, Analis: Ini Cuma Sementara

Image title
13 Agustus 2018, 20:58
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata

Indeks Harga Saham Gabungan berada pada level 5.861,2 pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (13/8). Dengan kata lain IHSG mengalami koreksi 3,55% setara 215,9 poin.

Pergerakan IHSG itu terpengaruh sentimen negatif dari krisis yang terjadi di Turki. “Krisis timbul akibat penerapan kenaikan tarif baja dan aluminium dari Turki," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Katadata, Senin (13/8).

Menurutnya, otoritas keuangan di Turki belum melakukan langkah preventif maupun reaktif yang memadai seiring kurs lira yang semakin tersungkur di hadapan dolar AS. Bloomberg mencatat, nilai tukar lira di level 6.8463 lira per dolar AS atau melemah 6,44%.

Gejolak di Turki berdampak pula kepada negara-negara yang kondisi keuangannya serupa, seperti Indonesia. Ya, rupiah semakin tertekan terhadap dolar AS bahkan sempat menyentuh Rp 14.699,8 per dolar AS.

"Minim pula sentimen positif dari dalam negeri, apalagi melebarnya defisit transaksi berjalan hingga setara 3% dari PDB turut menekan IHSG," tutur Nafan.

Sementara itu, Analis Kresna Securities William Mamudi menjelaskan, rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan tarif logam dari Turki membuat investor cemas. "IHSG rawan profit taking memang," katanya saat dihubungi Katadata secara terpisah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...