Bantah Ada Tekanan AS, Skema Imbal Beli Sukhoi Tetap Berjalan

Michael Reily
14 Agustus 2018, 08:00
Jokowi Natuna
Biro Pers Setpres
Dalam latihan itu ditampilkan demonstrasi pertempuran saling kejar pesawat tempur antara Sukhoi Su-27/30 dan dua F-16.

Kementerian Perdagangan menyatakan proses pembelian Sukhoi U-35 dengan skema imbal beli dengan komoditas pertanian Indonesia masih terus berjalan. Pernyataan tersebut sekaligus membantah kabar terkait adanya tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS)  terhadap rencana pembelian pesawat asal Rusia itu. 

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan "Rencana transaksi masih berjalan. Kami akan membentuk working group untuk mendetailkan proses imbal beli,” kata Oke di Jakarta, Senin (13/8).

Advertisement

Dia menjelaskan working group akan membahas  jenis komoditas apa saja  yang akan ditukar Sukhoi. Menurutnya, kedua pihak telah  mengirimkan rancangan permintaan dan penawaran untuk dibahas lebih lanjut dalam sesi working group.

(Baca : Kerupuk Termasuk Bahan Pangan yang Akan Dibarter 11 Sukhoi)

Oke mengungkapkan, dalam skema imbal beli, Indonesia berencana membeli sebanyak 11 unit pesawat Sukhoi senilai US$ 1,14 miliar.  Sebagai imbalannya,  Rusia diharuskan membeli komoditas Indonesia dengan nilai setengahnya, yaitu US$ 570 juta.

Adapun sisa nilai pembelian sebesar US$ 570 juta, Rusia juga diharuskan berinvestasi bengkel Sukhoi dalam bentuk Maintenance and Repair Operation (MRO)  dengan minimum investasi sebesar 35%  dari nilai tersebut atau sekitar US$ 399 juta. “Kami targetkan selesai secepatnya,” ujar Oke.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement