Cek Cadangan Gas, BP Bor Sumur Eksplorasi di Papua Barat Oktober 2018

Anggita Rezki Amelia
14 Agustus 2018, 19:20
BP Tangguh
@kementerianesdm

Perusahaan migas internasional asal Inggris, British Petroleum (BP) akan mengebor sumur di wilayah kerjanya di Papua Barat. Dengan langkah itu diharapkan dapat memastikan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang ada di sekitar proyek Tangguh.

Vice President Exploration Indonesia BP Moektianto Soeryowibowo mengatakan pengeboran akan dilakukan pada Oktober nanti. Di antara dua kandungan alam antara minyak dan gas, BP berharap terdapat kandungan gas besar. “Moga-moga gas,” kata Moektianto dalam forum G&G Days 2018 Where to Find New Giant Fields di SKK Migas, Jakarta, Selasa (14/8).

(Baca juga: 10 Blok Migas Berpotensi Besar Hasilkan Cadangan Jumbo)

Tidak hanya mengebor sumur eksplorasi, BP akan mengebor sumur pengembangan. Country Head BP Indonesia Dharmawan Samsu pernah mengatakan  pihaknya hendak mengebor dua sumur pengembangan di proyek Tangguh tahun ini untuk mempertahankan produksi gas.

Menurut Dharmawan, produksi BP tahun ini masih sesuai dengan kapasitas dua train yang beroperasi. Adapun total kapasitas dua train itu sebesar 3,8 juta ton per tahun (MTPA).

Proyek Tangguh LNG adalah suatu kawasan pengembangan yang memiliki enam lapangan gas di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau, dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat. Proyek Tangguh ini sudah memiliki dua train.

Nantinya menyusul satu train lagi yakni train 3 yang akan beroperasi pada 2020. Saat ini proyek Train 3 masih konstruksi. (Lihat pula: BP Kirim Rangka Anjungan Proyek Tangguh Train 3 ke Teluk Bintuni)

Tangguh dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor SKK Migas. BP memegang 37,16 persen saham di proyek tersebut. Pengelola lainnya adalah MI Berau B.V sebesar 16,30 persen, CNOOC Muturi Ltd 13,90 persen, Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd 12,23 persen, KG Berau/KG Wiriagar 10,00 persen, Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc sebesar 7,35 persen, dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd. 3,06 persen.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...