Franky Sibarani dan Komjen Syafruddin Disebut Pengganti Menteri Asman
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur mengaku telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai pengganti Asman, dua nama digadang-gadang yakni mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dan Wakil Kepala Polisi RI Komjen Polisi Syafruddin.
Informasi ini diperoleh Katadata.co.id dari sumber di pemerintahan. Menurut keterangan sumber tersebut, Presiden akan mengganti Asman pada Rabu (14/8) besok. "Dua nama (calon penggantinya), Franky dan Syafruddin," katanya, Selasa (14/7).
Katadata.co.id berupaya mengkonfirmasi informasi ini kepada Franky dan Syafruddin, namun belum mendapatkan tanggapan. (Baca juga: Terancam Reshuffle, Asman Abnur Mundur dari Jabatan Menteri)
Asman Abnur mundur dari jabatan Menteri PAN-RB setelah mendapat desakan dari partai-partai pengusung Jokowi. Asman selama ini di kabinet memang mewakili PAN. Sementara dalam Pilpres 2019, PAN mendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. PAN berkoalisi bersama PKS, Gerindra, dan Partai Demokrat menjadi penantang Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Franky pernah menjabat sebagai Kepala BKPM, sebelum Thomas Lembong. Ia dikenal sebagai pengusaha yang tergabung dalam KADIN. Sementara itu Komjen Syafruddin menjabat sebagai Wakil Kepala Polri dan pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(Baca juga: Jelang Kampanye Pilpres, Kapolri Mutasi Sembilan Kapolda)
Asman menyampaikan permintaan mundur kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menurut Pratikno, Asman diganti karena PAN memutuskan berada di luar pemerintahan.
Pratikno membantah jika Asman dicopot karena rapor kinerja merah selama dia menjabat. Menurutnya, kinerja Asman selama ini cukup baik.
“Bapak Presiden juga sangat puas dengan kinerjanya Pak Asman Abnur. Jadi masalahnya adalah sekali lagi ini koalisi tadi, koalisi partai," katanya di Istana Negara, Jakarta.
Pratikno menambahkan, perombakan kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat yaitu setelah Jokowi pulang dari kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat. "Ya bisa jadi secepatnya. Saya ingin mengatakan itu saja, ada kemungkinan itu."