Menhub Sebut LRT Palembang Mogok Karena Terburu-buru Beroperasi

Image title
14 Agustus 2018, 21:06
LRT Palembang buatan INKA
INKA
INKA telah mengirimkan 4 dari 8 rangkaian kereta LRT Palembang (10/4)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan ada beberapa penyebab kereta listrik ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan mogok. Salah satunya, karena pengoperasian moda transportasi ini yang terburu-buru.

"Kami ditargetkan mesti beroperasi tanggal 18 Agustus. Saya memberanikan diri mendorong commissioning-nya (uji kelistrikan)," kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (14/8). Namun,

Meski dijadwalkan mulai berjalan saat pembukaan Asian Games 2018, tapi LRT Palembang dipaksa beroperasi pada 22 Juli lalu. Pengoperasian lebih awal dilakukan agar sebelum pelaksanaan even olah raga terbesar Asia, masyarakat bisa menikmati moda transportasi anyar di Indonesia ini.

(Baca: Mogok Tiga Kali, Kemenhub Evaluasi Pengoperasian LRT Palembang)

Menurutnya, LRT di Palembang sangat dibutuhkan dalam rangka diselenggarakannya Asian Games 2018 di kota tersebut. Itu karena waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin ke Stadion Jakabaring bisa mencapai 1,5 jam, sementara dengan LRT bisa menjadi 40 menit.

Budi juga menyalahkan penggunaan komponen dalam negeri yang tinggi pada proyek ini sebagai salah satu penyebab kinerja LRT Palembang kurang maksimal, hingga terjadi mogok. Apalagi, LRT merupakan transportasi baru di Indonesia. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sarana kereta LRT yang dibuat PT Industri Kereta Api (Inka) ini mencapai 95%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...