Menhub Sebut LRT Palembang Mogok Karena Terburu-buru Beroperasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan ada beberapa penyebab kereta listrik ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan mogok. Salah satunya, karena pengoperasian moda transportasi ini yang terburu-buru.
"Kami ditargetkan mesti beroperasi tanggal 18 Agustus. Saya memberanikan diri mendorong commissioning-nya (uji kelistrikan)," kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (14/8). Namun,
Meski dijadwalkan mulai berjalan saat pembukaan Asian Games 2018, tapi LRT Palembang dipaksa beroperasi pada 22 Juli lalu. Pengoperasian lebih awal dilakukan agar sebelum pelaksanaan even olah raga terbesar Asia, masyarakat bisa menikmati moda transportasi anyar di Indonesia ini.
(Baca: Mogok Tiga Kali, Kemenhub Evaluasi Pengoperasian LRT Palembang)
Menurutnya, LRT di Palembang sangat dibutuhkan dalam rangka diselenggarakannya Asian Games 2018 di kota tersebut. Itu karena waktu tempuh dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin ke Stadion Jakabaring bisa mencapai 1,5 jam, sementara dengan LRT bisa menjadi 40 menit.
Budi juga menyalahkan penggunaan komponen dalam negeri yang tinggi pada proyek ini sebagai salah satu penyebab kinerja LRT Palembang kurang maksimal, hingga terjadi mogok. Apalagi, LRT merupakan transportasi baru di Indonesia. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sarana kereta LRT yang dibuat PT Industri Kereta Api (Inka) ini mencapai 95%.
Beberapa penyebab LRT Palembang mogok yang diungkapkan Budi, merupakan hasil identifikasi oleh kementeriannya. Identifikasi ini meliputi prosedur standar operasional (SOP) dan teknis. Karenanya, Budi menugaskan stakeholder terkait, benar-benar menjaga semua instalasi LRT, sehingga bisa berjalan dengan baik dan tidak ada gangguan.
(Baca: Serangkaian Proses Harus Dilalui Agar LRT Jakarta Bisa Beroperasi Penuh)
"Kami akan evaluasi maksimal agar itu tidak terjadi lagi. Saya minta maaf atas kejaidan itu," kata Budi yang berkali-kali menekankan dirinya tidak mencari-cari alasan mengenai penyebab LRT Palembang mogok tiga kali.
Seperti diketahui, pengoperasian LRT Palembang sudah tiga kali mogok dalam jangka waktu sepekan terakhir. Terakhir, LRT berhenti mendadak karena masalah kelistrikan pada hari Minggu (12/8) kemarin. Kereta ringan ini mendadak berhenti saat perjalanan antara Stasiun Jakabaring dengan Stasiun Polresta.
Dari penyelidikan awal, ada indikasi terjadi masalah listrik atau short circuit pada sarana kelistrikkan yang mengakibatkan perjalanan LRT tersebut berhenti. Saat kejadian, sistem kelistrikan dua stasiun tersebut dimatikan sehingga oeprasional LRT berhenti.