IPB: Kementan Mampu Genjot Produksi

Image title
Oleh
20 Agustus 2018, 23:19
Menteri Amran dan Rektor IPB
Katadata

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mampu menjawab tantangan untuk mewujudkan NawaCita pemerintahan Presiden Joko Wododo. Kinerja Kementerian Pertanian tercermin dalam hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Triwulan II Tahun 2018, yang menyatakan kontribusi pertanian pada laju partumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 13,63 %. Menurut Arif Satria, kementerian telah terbukti mampu mendongkrak beberapa sektor komoditas untuk pertumbuhan ekonomi nasional. "Sikap Amran Sulaiman yang pekerja keras dan inovatif dengan ide-ide cemerlang patut dibanggakan sebab telah terbukti mencapai hasil kerja cukup baik", kata Arif.

Hasil survei BPS mengindikasikan sektor pertanian merupakan salah satu penggerak utama dalam pengembangan ekonomi rakyat Indonesia. Data BPS pada 6 Agustus 2018 mencatat seluruh lapangan usaha tumbuh positif sepanjang kuartal II 2018. Namun pertumbuhan tertinggi ditempati sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan angka pertumbuhan 9,93% dibandingkan kuartal pertama 2018.  Ini antara lain dipacu oleh meningkatnya produksi pada masa panen raya untuk beberapa komoditas, di beberapa subsektor seperti hortikultura dan perkebunan, dengan pertumbuhan masing-masing sebeqsar 22,86% dan 26,73%.

Kementan meningkatkan produksi beberapa komoditas pertanian seperti padi yang mencapai 81,16 juta ton atau meningkat 14,42 persen pada 2017 dibandingkan 2014. Produksi jagung periode yang sama juga naik 52,17 menjadi  29,86 juta ton, sedangkan produksi bawang merah 1,47 juta ton atau naik 18,79 persen.  Dalam rentang waktu yang sama produksi cabai meningkat menjadi 2,38 juta ton atau naik 27,09 persen.

Mentan Amran tengah gencar menindak  mafia pangan yang menyengsarakan petani dan masyarakat sebagai konsumen. Langkah didukung berbagai elemen masyarakat.

“Paling penting, keberanian melawan mafia-mafia pangan yang itu merupakan bagian dari menciptakan sebuah iklim kondusif untuk sektor usaha maupun peningkatan kesejahteraan petani,” kata Arif Satria. Ia menambahkan selama ini Kementerian Pertanian selalu bersinergi dengan lembaga lain termasuk perguruan tinggi , terutama untuk inovasi penelitian.

Sementara anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo menilai kinerjaMentan Amran berdampak positif terhadap stabilitas harga dan stok bahan pangan.  Sebagai contoh, selama Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dalam dua tahun terakhir, harga kebutuhan pangan cukup terkendali. "Harus kita akui, sepanjang sejarah tidak pernah terjadi harga terkendali, tanpa gejolak selama Lebaran kemarin," ungkapnya.

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...