Pertamina Masih Butuh Impor Minyak meski Beli Semua Produksi Lokal

Anggita Rezki Amelia
20 Agustus 2018, 15:04
minyak
Katadata

PT Pertamina (Persero) masih membutuhkan impor minyak bumi meskipun sudah membeli seluruh produksi dari kontraktor. Ini karena jumlah kapasitas kilang Pertamina masih lebih besar daripada produksi minyak bumi dalam negeri.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan kapasitas kilang minyak Pertamina saat ini sekitar 1 juta barel per hari (bph). Namun, produksi minyak dalam negeri masih di bawah 800 ribu bph.

Bahkan tahun depan produksi siap jual (lifting) minyak bumi Indonesia juga turun pada kisaran 750 ribu bph. “Sudah pasti jika semua produksi nasional diserap kilang dalam negeri kekurangannya masih impor," kata Djoko kepada Katadata.co.id, Senin (20/8).

Menurut Djoko Siswanto, kebijakan anyar terkait pembelian minyak KKKS oleh Pertamina hingga kini masih digodok oleh pemerintah. Yang jelas tujuan kebijakan itu untuk menekan impor.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan dalam waktu dekat akan mengundang Pertamina dan KKKS untuk membahas mengenai kebijakan pembelian minyak dalam negeri tersebut. "Saya sudah diminta Dirjen Migas untuk segera mengundang pertamina dan KKKS," kata dia.

Ada beberapa hal yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah mengenai terikatnya kontrak kontraktor dengan pembeli minyak bumi.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...