Sejumlah Faktor Menekan Ekonomi Sulawesi Utara ke Level 5,83 %

Rizky Alika
24 Agustus 2018, 14:34
Nelayan Tuna
Donang Wahyu|KATADATA
Nelayan mempersiapkan Pakura (perahu kecil) untuk bersiap melaut menagkap ikan tuna di selat Lembeh, Sulawesi Utara.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan kedua 2018 mencapai 5,83 %. Pencapaian tersebut menurun dari triwulan sebelumnya sebesar 6,68 %. Dibandingkan dengan provinsi lain di Sulawesi, pertumbuhan Sulawesi Utara merupakan yang terkecil.

Walau demikian, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara MHA Ridhwan mengatakan pertumbuhan tersebut masih di bawah potensinya. Ada beberapa faktor penghambat, di antaranya pengolahan komoditas yang belum maksimal. “Ekspor komoditas industri yang diolah masih mentah atau setengah jadi,” kata Ridhwan di Manado, Kamis (24/8).

Misalnya, Sulawesi Utara merupakan pemasok kelapa dan ikan tuna. Namun, industri setempat hanya mengolah tuna hingga setengah jadi atau masih mentah. Sementara itu, industri pengolahan tuna sebagian besar berada di Pulau Jawa. (Baca juga: Jokowi Minta Aparat Amankan Investasi di Daerah)

Tak diteruskannya rantai produksi, menurut Ridhwan, lantaran pelaku usaha di sana merasa pejualan komoditas secara mentah sudah menghasilkan pendapatan yang tinggi. Karena itu mereka tidak mengembangkan industri manufaktur.

Di sisi lain, industri setempat mengalami trauma dari sisi pembiayaan. “Karena saat krisis, hampir 90 % perbankan kolaps, non-performing loan (rasio kredit macet) tinggi,” ujar Ridhwan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...