Sistem Pembayaran QR Code OVO Jangkau 9 Ribu UKM
OVO hari ini mengumumkan bahwa sistem pembayaran dengan Quick Response (QR) code miliknya telah menjangkau 9 ribu mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Untuk melakukan pembayaran, pengguna dapat menggunakan aplikasi OVO dan Grab.
“Dengan QR code OVO, bahkan warung kelontong yang tidak terjangkau pembayaran menggunakan mesin EDC, dapat memanfaatkan teknologi dan menerima pembayaran non-tunai,” ujar Adrian Suherman, President Director, OVO melalui siaran pers, Jumat (24/8).
Secara kumulatif, aplikasi OVO dan Grab kini telah terpasang di 60 juta ponsel. Pada akhir 2018, OVO menargetkan sistem pembayaran QR code miliknya akan tersedia di 100 mitra UKM.
Hingga tahun 2017, terdapat hampir 60 juta UKM di Indonesia, yang menyumbang lebih dari 60% PDB negara. Namun, kurang dari 8% dari UKM tersebut yang menggunakan teknologi untuk memasarkan produk mereka.
Dengan perluasan jangkauan QR code ini, OVO membuat teknologi pembayaran yang murah tersedia di seluruh kota-kota Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Semarang.
Upaya ini dilakukan guna memastikan lebih banyak pemilik usaha kecil seperti pujasera, warung dan kios yang dapat memanfaatkan teknologi non-tunai untuk pertama kalinya, serta menumbuhkan bisnis mereka secara lebih cepat dengan memanfaatkan basis pelanggan OVO dan Grab.
“Kami sangat senang dapat memperluas kerja sama dengan OVO sebagai bagian dari strategi kami untuk menjadi everyday super app pertama di Asia Tenggara,” kata Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.
Perluasan jangkauan QR code yang cepat memperkuat posisi OVO sebagai platform pembayaran dengan penerimaan terluas di Indonesia, yang mencakup gerai besar dan kecil, modern dan tradisional, serta bisnis online. Dalam enam bulan terakhir, OVO telah mengumumkan kerja sama dengan Alfamart, Bank Mandiri, Grab, Kudo dan Moka.
Dalam waktu dekat OVO akan tersedia pada 350 ribu gerai di 212 kota dan menjadi platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko retail offline. OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, hingga jaringan rumah sakit Lippo.