Airlangga Bantah Dana Suap PLTU Riau-1 Mengalir ke Munaslub Golkar

Dimas Jarot Bayu
27 Agustus 2018, 18:15
Agus Gumiwang Kartasasmita
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) saat pelantikan Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) sebagai Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah adanya dana suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau  PLTU Riau-1  mengalir ke Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Desember 2017. Dana suap tersebut sebelumnya diduga berasal dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budistrisno Kotjo melalui eks Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Airlangga menyatakan telah mengkonfirmasi aliran dana tersebut kepada beberapa pihak terkait yang menjadi panitia Munaslub Golkar. Di antaranya kepada Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017 Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Penyelenggara Munaslub Golkar 2017 Nurdin Halid.

Menurut Airlangga, keduanya telah mengonfirmasi bahwa tak ada aliran dana suap PLTU Riau-1. Airlangga pun menanyakan perihal tersebut kepada Bendahara Golkar Robert Joppy Kardinal. 

"Dari hasil informasi dan pernyataan Ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar tidak ada," kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta, Senin (27/8).

(Baca juga: Dana Suap PLTU Riau-1 Diduga Mengalir ke Munaslub Golkar 2017)

Munaslub Golkar beragendakan pemilihan ketua umum baru menggantikan Setya Novanto yang terjerat terjerat kasus korupsi e-KTP. Hasil Munaslub memilih Airlangga sebagai ketua umum Golkar yang baru.

Dugaan mengenai adanya aliran dana suap PLTU Riau-1 ke Munaslub Golkar sebelumnya disampaikan pengacara Eni, Fadli Nasution. Fadli mengatakan, kliennya sempat meminta bantuan kepada Kotjo untuk membantu operasional panitia Munaslub Golkar.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...