Menpora Lobi Jepang, Harap Silat Masuk Olimpiade Tokyo
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerima Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang Yoshimasa Hayashi, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8) sore. Menpora menitipkan harapan agar Pencak Silat melangkah satu tangga, dan bisa dipertandingkan di Ekshibisi Olimpiade Tokyo 2020. “Kami berharap di Olimpiade Tokyo nanti olahraga tradisional asli Indonesia Pencak Silat bisa eksibisi disana," harap Menpora.
Menteri Olahraga Jepang meskipun tidak bisa menyaksikan Asian Games lantaran harus terlibat banyak urusan penting lainnya, ternyata mengikuti perolehan medali Indonesia khususnya cabor pencak silat. "Selamat atas medali silat, saya akan sampaikan ke komite olahraga Jepang agar silat bisa masuk eksibisi. Di sisi lain mari kita dorong pertukaran pemuda yang penting untuk masa depan bersama," kata Yoshimasa Hayashi.
Tujuan kunjungan Menteri Olahraga Jepang yang juga menangani pendidikan, kebudayaan, dan iptek untuk mendorong kerjasama di berbagai bidang, yang banyak melibatkan anak muda kedua negara. Di bidang olahraga, Jepang memiliki Kota Umamoto Training Camp yang dapat digunakan untuk menjalin kerjasama. Artinya, atlet-atlet Indonesia bisa memperdalam pelatihan dan menimba ilmu di training camp tersebut.
Selain, itu yang juga penting adalah terkait Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, dan Osaka yang mencalonkan diri sebagai World Expo 2025, ada sinergi yang dapat sama-sama dilakukan. "Untuk Osaka, kami bantu ingatkan Pak Mensesneg Pratikno, Indonesia sebagai sahabat untuk memberikan dukungan,” kata Menpora.
Hadir mendampingi, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Stafsus Bidang Kepemudaan dan Anggaran Anggia Ermarini, Stafsus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Zainul Munasichin, Stafsus Bidang Keolahragaan Tommy Kurniawan.