Porsi Ekspor Batu Bara Capai 81,5% dari Total Produksi Semester I-2018

Image title
27 Agustus 2018, 23:05
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ekspor batu bara selama semester I tahun 2018 mencapai 209,6 juta ton. Ini setara dengan 81,5% dari total produksi batu bara di dalam negeri selama awal Januari hingga akhir Juni 2018.

Adapun, sejak tahun 2014, ekspor batu bara terus menurun. Saat itu ekspor masih 386 juta ton. Kemudian tahun 2015 hanya 366 juta ton. Setahun berikutnya 330 juta ton. Lalu tahun 2017 hanya 298 juta ton.

Sementara itu, secara nilai, ekspor batu bara semester I tahun 2018 itu sudah mencapai di atas US$ 10 miliar. “Nilai ekspor sebesar US$ 11,8 miliar,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, Senin (27/8).

Selain ekspor, perusahaan juga wajib memasok produksi batu bara ke dalam negeri (Domestic Market Obligation / DMO). Selama enam bulan pertama itu, realisasi DMO mencapai 49,7 juta ton. Namun, jumlah itu naik menjadi 61,2 juta ton pada Juli 2018. Padahal  targetnya 121 juta ton.

Dari total realisasi tersebut, 55,4 juta ton diperuntukan untuk kelistrikan nasional. Sisanya sebesar 5,8 juta ton untuk industri. Jumlah ini dikumpulkan dari 84 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP).

Kewajiban DMO ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM N0.23 K/30/MEM/2018. Aturan itu menyebutkan persentase minimal DMO sebesar 25% dari rencana jumlah produksi tahun 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...