Jelang Penerapan B20, Hanya Dua dari 11 Perusahaan yang Teken Kontrak

Anggita Rezki Amelia
29 Agustus 2018, 19:13
FAME
Katadata

Hingga saat ini belum semua perusahaan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) menandatangani kontrak pembelian minyak nabati. Padahal kebijakan wajib mencampur minyak nabati sebesar 20% ke Bahan Bakar Minyak (BBM) atau B20 mulai diterapkan 1 September 2018 nanti.

Per hari ini hanya dua perusahaan penyalur BBM yang menandatangani kontrak dengan pemasok minyak nabati (Fatty Acid Methyl Esters/FAME). Mengacu Keputusan Menteri ESDM Nomor 1936 K/10/MEM/2018, seharusnya ada 11 penyalur BBM yang menandatangani kontrak.

Adapun, perusahaan yang sudah menandatangani kontrak tersebut adalah ExxonMobil Lubricant Indonesia. ExxonMobil menandatangani kontrak dengan PT Cemerlang Energi Perkasa, PT LDC Indonesia dan PT Sinarmas Bio Energy. Dengan kontrak itu, ExxonMobil mendapatkan pasokan 73.050 kiloliter (KL) minyak sawit tiga perusahaan tersebut.

Perusahaan lainnya yang sudah menandatangani kontrak adalah Petro Andalan Nusantara. Perusahaan ini berkontrak dengan PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Multi Nabati Sulawesi. Total pasokannya sebesar 60.000 KL.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan sembilan perusahaan lainnya yang belum menandantangani kontrak sebenarnya sudah memiliki kesepakatan pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA). Namun, mereka belum bisa meneken kontrak karena harus mendetailkan isi kontrak.

Namun, Djoko menargetkan perusahaan itu bisa segera menandatangani kontrak. “Dari HoA nanti kami lihat kurang-kurangnya satu hingga dua hari akan dituangkan di kontrak," kata dia di Jakarta, Rabu (29/8).

Salah satu perusahaan yang belum menandatangani kontrak adalah PT Pertamina (Persero). Ini karena belum mendapatkan kepastian pasokan. Seharusnya produsen minyak nabati minyak nabati ke setiap kilang Pertamina untuk dicampur dengan BBM.

Namun produsen minyak nabati keberatan untuk mengantarkan pasokan ke titik TBBM Pertamina yang umumnya berada di wilayah terpencil dan jauh tersebut. Jumlahnya mencapai 52 titik.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...