BPDP Kelapa Sawit Pastikan Kecukupan Dana Insentif untuk Perluasan B20

Michael Reily
31 Agustus 2018, 20:28
Sawit | KATADATA
KATADATA
Sawit | KATADATA

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit memastikan kesiapan dana insentif untuk mendukung implementasi program perluasan pencampuran biodiesel 20% untuk bahan bakar solar (B20) dari sektor Public Service Obligation (PSO) ke non-PSO. Insentif penyaluran B20 akan dihitung berdasarkan selisih Harga Indeks Pasar (HIP) solar dengan HIP biodiesel.

Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Dono Boestami menyatakan selisih HIP solar lebih tinggi solar dibandingkan biodiesel. “Sehingga, sekarang tinggal bayar biaya distribusinya karena untuk biodiesel sudah tidak ada (pembayaran) selisihnya,” kata Dono di Jakarta, Jumat (31/8).

(Baca : Mandatori Biodiesel Tingkatkan Penyerapan Minyak Sawit di Semester II)

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 41 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, pembiayaan biodiesel digunakan untuk menutup selisih kurang antara HIP minyak solar dengan HIP biodiesel. Insentif baru akan diberikan jika HIP biodiesel lebih tinggi dibanding HIP solar.

Pada September 2018, HIP biodiesel tercatat Rp 7.294 per liter. Sedangkan, HIP solar untuk periode Juli sampai September 2018 adalah Rp 7.388,31 per liter.

Selain mendanai selisih kurang HIP,  BPDP Kelapa Sawit juga akan membiayai surveyor independen untuk mengawasi penyaluran B20, termasuk pula mengganti ongkos angkut dan pajak penjualan Fatty Acid Methyl Esters (FAME) dari produsen biodiesel kepada penyalur bahan bakar minyak.

Menurut perhitungan BPDP Kelapa Sawit,  pembiayaan insentif per Juli 2018 mencapai Rp 900 per liter. Karenanya dia optimistis jumlah dana BPDP Kelapa Sawit saat ini bisa mencukupi kebutuhan perluasan B20.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...