Mandatori B20 Diharapkan Picu Surplus Neraca Dagang Kuartal IV

Michael Reily
1 September 2018, 10:00
ekspor
Katadata

Pemerintah optimistis perluasan program biodiesel 20% (B20) bisa memicu surplus neraca perdagangan pada kuartal IV 2018. Sebab, mandatori B20 untuk semua sektor baru akan berlaku efektif pada 1 September 2018.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan program B20 akan menghemat devisa negara sebagai substitusi impor solar sekitar US$ 2 miliar hingga akhir tahun. “Kami berharap neraca perdagangan pada akhir tahun sudah mulai positif,” kata Darmin di Jakarta, Jumat (31/8).

Advertisement

Dia menjelaskan, program perluasan mandatori B20 juga bisa mengerek harga minyak kelapa sawit (CPO) mulai tahun depan. Namun, dia tidak tak menjelaskan secara detail berapa persen potensi kenaikannya.

Namun dia berharap kenaikan harga CPO juga bisa berdampak positif terhadap neraca dagang. Sebab, CPO saat ini merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia, sehingga dengan meningkatnya harga jual CPO secara otomatis juga akan berkontribusi terhadap meningkatnya nilai ekspor.

(Mandatori Biodiesel Tingkatkan Penyerapan Minyak Sawit di Semester II)

Dia menjelaskan, pasokan minya sawit dalam negeri sedang tinggi membutuhkan penyerapan yang juga besar agar harga jualnya bisa ikut terdongkrak.“Sehingga bisa menambah keuntungan, devisa hasil ekspor kelapa sawit pun meningkat,” ujar Darmin.

Dia juga menekankan, surplus neraca dagang bisa membantu mengimbangi pelemahan nilai tukar rupiah, terlebih dengan rupiah  yang sudah menyentuh level Rp 14.700.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement