Pertumbuhan Ekonomi NTB Tertekan Akibat Gempa Bumi

Dimas Jarot Bayu
1 September 2018, 06:00
Pengungsi gempa Lombok
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8).

Gempa bumi yang terjadi di  Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi berimbas pada melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, tingkat inflasi, kemiskinan, serta pengangguran di NTB diprediksi meningkat.

"Memang perkiraan kami pertumbuhan ekonomi akan melambat dibandingkan perkiraan awal 2018," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Jumat (31/8).

Bambang mengatakan, sebenarnya perlambatan pertumbuhan ekonomi di NTB telah dirasakan sejak 2017 disebabkan kontraksi di sektor pertambangan.

(Baca juga: Dana Perbaikan Rumah Korban Gempa Lombok Disalurkan Secara Bertahap)

Ketika itu, pertumbuhan ekonomi di NTB hanya mencapai 0,11%. Dengan adanya gempa Lombok, Bambang menilai pertumbuhan ekonomi NTB bakal tertahan di sekitar angka 0%.

Dampak gempa ini, lanjut Bambang, akan mulai terasa pada kuartal III/2018. "Dampak gempa ini membuat perkiraan pertumbuhan yang tadinya mungkin bisa positif barangkali bisa agak terkontraksi," kata Bambang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...