Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Salurkan 15 Ribu Ton Beras per Hari

Michael Reily
4 September 2018, 14:01
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Perum Bulog mulai menjalankan penugasan pemerintah lewat pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah dalam rangka antisipasi kenaikan harga di pasar. Bulog menyebut siap menyalurkan 15 ribu ton beras per hari ke seluruh wilayah Indonesia dengan prioritas 205 pasar tradisional di 82 kota.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan penyaluran beras akan dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. “Ini perintah presiden yang mengatakan sudah ada peningkatan harga di masyarakat untuk beras medium,” kata Budi di Jakarta, Selasa (4/9).

Advertisement

Pelaksanaan kegiatan dilakukan Bulog berdasarkan keputusan Rapat Koordinasi Terbatas pada 27 Agustus 2018 serta surat Kementerian Perdagangan pada 31 Agustus 2018. Menurut perkembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata beras medium sudah mulai mengalami kenaikan 0,11% sejak minggu ketiga dan keempat Agustus 2018.

(Baca : Jaga Inflasi, Pemerintah Diminta Cermati Harga Beras)

Budi mengatakan, harga beras sudah mengalami kenaikan salah satunya disebabkan musim panen padi di beberapa daerah yang sudah mulai usai serta kekeringan yang terjadi hampir di seluruh Indonesia. Sehingga, dengan produksi yang mulai turun dan harga gabah meningkat pada akhirnya memicu peningkatan harga beras di tingkat konsumen.

“Kami akan mengantisipasi supaya masyarakat mendapatkan harga beras yang terjangkau,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi menjaga harga, Budi menyebut Bulog akan menyalurkan beras ke pasar dengan rentang harga jual Rp 8.100 per  kilogram di Jawa, Lampung, Sukarera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

Selain itu, Bulog  juga akan menyalurkan beras dengan harga jual Rp 8.600 per kilogram untuk wilayah Sumatera, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan dan beras seharga Rp 8.900 untuk wilayah Maluku dan Papua. Setelah proses penyaluran, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan perkembangan harga setiap pekan.

Sejak awal tahun, Bulog tercatat telah menyalurkan sebanyak 338 ribu ton CBP.  Sesuai tujuannya, CBP biasanya hanya disalurkan untuk  memenuhi kebutuhan pangan korban bencana atau disalurkan untuk menstabilisasi harga melalui operasi pasar ketika harga pangan tengah bergejolak.

Sedangkan mengacu pada data Bulog, hingga 4 September 2018 perusahaan tercatat telah melakukan pengadaan beras sebesar 2,53 juta ton, dengan rincian untuk penyerapan dalam negeri per 2 September 2018 sebesar 1,37 ton dan untuk pengadaan beras komersial 147 ribu ton. Sementara sisanya berasal impor luar negeri.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement