Nielsen: Masyarakat Semakin Percaya Ada Krisis di Semester I 2018
Nielsen Indonesia mencatat tingkat kepercayaan konsumen Indonesia terhadap resesi mengalami peningkatan pada semester pertama 2018, meskipun pada kuartal II 2018 ada momentum Lebaran yang berpotensi mendorong tingkat kepercayaan konsumen tinggi.
Managing Director, Nielsen Indonesia, Agus Nurudin, menyebutkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap krisis per kuartal terlihat sejak semester kedua 2017. “Masyarakat menyadari ada persepsi kemungkinan Indonesia terjadi resesi,” kata Agus di Jakarta, Rabu (5/9).
Berdasarkan catatan Nielsen, tingkat persepsi masyarakat Indonesia terhadap resesi ekonomi pada kuartal III 2017 sebesar 47%, kemudian naik menjadi 53% pada kuartal IV 2017. Adapun pada kuartal I 2018, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap resesi ekonomi semakin meningkat menjadi sebesar 55% dan kembali mencatat kenaikan pada kuartal II 2018 menjadi sebesar 56%.
Kepedulian masyarakat terhadap kondisi perekonomian juga meningkat pada kuartal kedua 2018 mencapai 32% dari kuartal pertama 2018 yang sebesar 30%, melampaui perhatian masyarakat terhadap masalah terorisme 31% dan kondisi politik 20%.
(Baca : Survei Nielsen 2017: Makin Banyak Konsumen Percaya akan Ada Krisis)
Agus menjelaskan, kekhawatiran masyarakat juga tergambar pada indeks kondisi keuangan pribadi yang menurun dari 85 pada kuartal I 2018 menjadi 82 pada kuartal II 2018. “Rasa aman masyarakat berkurang secara finansial,” ujarnya.