Maksimalkan Penyaluran Beras, Bulog Diminta Atur Ulang Rantai Pasok

Michael Reily
6 September 2018, 15:16
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Aktifitas Kegiatan Raskin BULOG. Operasional Pergudangan, Perawatan, dan Penyaluran Raskin di Gudang Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, (30/09/2014). Setiap gudang Bulog dapat menampung 3500 Ton karung beras dengan total gudang sebanyak 60 buah khusus penyimpanan beras.

Pemerintah meminta Perum Bulog untuk mengatur ulang rantai pasok dalam penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan proses penyaluran beras Bulog dari yang ada saat ini sebanyak 2 ribu ton per hari menjadi sesuai target sebanyak 15 ribu ton per hari. 

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan mitra pasar Kementerian Perdagangan dalam proses pengaturan rantai pasok. “Kami akan cari jaringan lain lewat mitra pasar supaya distribusinya jelas,” kata Tri di Jakarta, Kamis (6/9).

Tri menyebut Bulog telah menggelar operasi pasar pada Selasa, 4 September kemarin, baik  melalui pemukiman dan pasar tradisional.

(Baca : Harga Naik, Bulog Diminta Distribusikan Beras Pemerintah)

Dia juga menyebut pengaturan rantai pasok  beras masih terkendala proses pendistribusian beras yang masih tinggi di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta. Stok beras Bulog  yang akan masuk pun saat ini masih menunggu antrean karena masih ada beberapa daerah yang melakukan panen, seperti Sulawesi Selatan. Meski begitu, operasi pasar Bulog untuk antisipasi kenaikan harga setelah pascapanen tetap dilakukan.

Terlebih dengan adanya  informasi kekeringan yang terjadi pada beberapa sentra produksi beras. “Pemerintah meminta kami mengantisipasi supaya harganya tidak melambung,” ujar Tri.

Dia mengungkapkan, Bulog akan mendistribusikan CBP dengan ketentuan harga yang bervariasi dari Rp 8.100 sampai Rp 8.900 per kilogram sesuai pembagian wilayah harga beras dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...