Sesama Pemilik Dolar; Sandi dan Luhut Klaim Tukar ke Rupiah

Dimas Jarot Bayu
Oleh Dimas Jarot Bayu - Ameidyo Daud Nasution
6 September 2018, 15:27
Luhut Binsar Pandjaitan
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan uji KIR gratis di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).

Para pejabat dan pengusaha di Indonesia banyak yang menimbun aset dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat. Beberapa di antara mereka yakni bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan hendak menukar aset dolar untuk menguatkan nilai tukar rupiah.

Sandi mengatakan akan menukarkan hampir 40% portofolio asetnya dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) ke rupiah. Sehingga, sebanyak 95% aset yang disimpan Sandi saat ini berada dalam nilai tukar rupiah.

(Baca juga: Pejabat Dituding Beternak Dolar, Moeldoko Janji Tukar ke Rupiah)

Sandiaga mengatakan, langkahnya mengkonversi asetnya dari dolar AS untuk membantu menguatkan nilai tukar rupiah yang hampir menembus Rp 15 ribu. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Kamis (6/9) sebesar Rp 14.890.

Dia juga menilai langkah konversi diperlukan agar gejolak ekonomi Indonesia karena tekanan dolar AS bisa dicegah. "Masyarakat sekarang khawatir (dampaknya) ke kenaikan barang-barang pokok," kata Sandiaga di Plaza Senayan, Jakarta, hari ini.

(Baca juga: Laporan ke KPK, Kekayaan Sandiaga 100 Kali Lipat dari Jokowi)

Dalam data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) sebagai peserta Pemilihan Presiden 2019, Sandi melaporkan kekayaannya mencapai Rp 5,099 triliun. Namun, tak ada penjelasan rinci aset dalam bentuk dolar.

Berdasarkan data LHKPN tahun 2016, tercatat kekayaan Sandiaga dalam rupiah sebesar Rp 3,8 triliun dengan aset dalam dolar sebanyak US$ 10,34 juta.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...