Dicopot dari Komut Jasa Marga, Refly Harun Jadi Komut Pelindo I

Ameidyo Daud Nasution
7 September 2018, 17:12
Refly Harun
Twitter @ReflyHZ
Menteri BUMN menggeser posisi Refly Harun dari Komisaris Utama Jasa Marga menjadi Komisaris Utama Pelindo I

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menerima posisinya yang baru sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Dia baru saja dicopot oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dari posisi sebelumnya sebagai Komisaris Utama perusahaan pengelola tol PT Jasa Marga.

Refly mengatakan Menteri Rini menukar posisinya mantan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sapto Amal Damandari. Saat ini dirinya akan mengambil Surat Keputusan terbaru sebagai Komut operator pelabuhan plat merah tersebut. "(SK Komut Pelindo I) sudah dititipkan (ke dirinya)," kata Refly kepada Katadata.co.id, Jumat (7/9).

Refly mengaku jabatannya selama lebih dari tiga tahun di Jasa Marga telah memberikan pengalaman untuk bisa mengawasi Pelindo I. Usai menerima SK dari Menteri BUMN, dirinya akan segera berkoordinasi dengan jajaran direksi Pelindo I pada hari Senin (10/9). Operator pelabuhan tersebut berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara.

Dia juga tidak mengetahui alasan persisnya digeser dari Jasa Marga oleh Rini. Ketika ditanyakan apakah sikap kritisnya kepada pemerintah menjadi alasan pencopotannya, Refly mengatakan Rini telah mengetahui hal tersebut dan tidak mempermasalahkan."Sikap saya begini, tetap akan disuarakan (kritik kepada pemerintah) ketika ditunjuk Komut," ujar dia.

Apalagi menurutnya jabatan Komisaris BUMN itu seharusnya menjadi posisi netral dan tidak terikat oleh posisi politik apapun. Dia mengaku mendukung program pemerintah yang dituangkan di dalam proyek perusahaan plat merah, namun menolak masuk dalam perkubuan politik. "Sikap politik saya netral dan Komisaris itu bukan berarti Datang, Duduk, Diam, Duit (4D)," kata dia.

Rini telah memastikan pergeseran Refly ke Pelindo I, pagi tadi. Dia membantah pergeseran ini dilakukan karena yang bersangkutan kerap berseberangan pandangannya dengan pemerintah. Menurut Rini, Pelindo I memerlukan orang yang cakap hukum untuk menjalankan aktivitas kepelabuhan di Sumtera.

"Kalau sering mengkritik, dari dulu juga terus-terusan (kritik). Kenapa baru sekarang," ujar Rini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...