Persaingan Go-Jek dan Grab Melebar ke Bisnis Konten dan Investasi

Desy Setyowati
7 September 2018, 12:28
Grab Taksi
Arief Kamaludin|KATADATA

Go-Jek dan Grab sama-sama berambisi mengembangkan aplikasi super (SuperApp) yang dapat memenuhi segala kebutuhan penggunanya. Konsekuensinya, kedua perusahaan harus mengembangkan banyak produk baru, atau menggaet pengembang lain untuk memasok konten. Go-Jek dan Grab kini pun adu balap dalam bisnis modal ventura.

Beberapa konten baru yang tampak dalam aplikasi Go-Jek adalah tips and trick a la Gozalia, ramalan Mama Anabel, hingga GojekStories yang berisi kisah-kisah inspiratif para mitra pengemudi.

Beberapa waktu lalu Go-Jek juga bereksperimen dengan memunculkan konten berita Kumparan pada aplikasinya. Langkah ini pun memunculkan isu bahwa Go-Jek melalui Go-Ventures telah berinvestasi pada portal berita digital tersebut.

Isu ini semakin mengemuka setelah Presiden Komisaris Kumparan Budiono Darsono mengumumkan masuknya Presiden Go-Jek Andre Soelistyo di jajaran Komisaris Kumparan. "September 2018 ini, Andre resmi menjadi Komisaris Kumparan," kata dalam akun Instagram @budionodarsono, Rabu (5/9) lalu.

(Baca juga: Go-Jek Dikabarkan Tanam Modal di Kumparan)

Go-Jek pun merilis Go-Studio yang memproduksi film untuk kemudian ditampilkan lewat Go-Play. Go-Studio sudah mendanai empat film yakni Kulari Ke Pantai, Buffalo Boys, Keluarga Cemara, serta Aruna dan Lidahnya.

"Go-Studio hadir untuk memberi kesempatan kepada content creator memperoleh akses lebih luas baik di dalam dan luar negeri," ujar Chief of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita beberapa waktu lalu (19/7).

Tak mau kalah, Grab pun memiliki fitur GrabDaily, di mana pengguna bisa membaca berita harian yang terdiri dari berbagai topik. Tak hanya itu, pengguna Grab juga dapat bermain gim sederhana, polling, kuis kepribadian, hingga informasi terbaru mengenai apa yang sedang menjadi tren saat ini.

(Baca juga: Go-Jek Gaet 3 Fintech Baru guna Perkuat Segmen Kredit)

Grab Daily juga memiliki saluran Grab TV yang memungkinkan pengguna untuk menyaksikan video dari YouTube langsung dari aplikasi Grab. "Kami menggunakan personalized intelligent untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen," kata Head of Product Grab Jerald Singh.

Khusus untuk konten berita, jika Go-Jek bisa memasukan konten Kumparan, Grab bisa bersaing dengan sokongan Grup Lippo. Yang mana, Grup Lippo juga memiliki lini usaha media seperti BeritaSatu.com, Berita Satu TV, Jakarta Globe, Investor Daily, Suara Pembaruan, dan The Strait Times.

Selain bersaing di bisnis konten, Go-Jek dan Grab juga memiliki bisnis ventura untuk mengakuisisi startup baru yang dapat menunjang platform-nya. Grab lebih dulu mendirikan Grab Ventures dengan bekal Rp 3 triliun pada Juni 2018 lalu. Melalui program Grab Ventures Velocity, Grab akan memberikan pembiayaan kepada 3-5 startup Indonesia sampai 2020.

(Baca juga: Grab Siapkan Rp 3 Triliun untuk Investasi ke Startup)

Startup yang dibiayai harus berkaitan dengan ekosistem Grab. "Kami cari yang paling menjanjikan (bisnisnya)," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Terhitung sejak 10 September hingga 16 pekan ke depan, Grab bakal menyeleksi startup yang akan dibiayai.

Kemudian Go-Jek menyusul, dengan membiayai perusahaan penyedia jasa teknologi asuransi (InsurTech) PT PasarPolis Indonesia. Pembiayaan itu disebut-sebut sebagai momen kelahiran Go-Ventures. Perusahaan modal ventura ini pula yang kini ramai disebut sebagai alat investasi Go-Jek ke Kumparan.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...