NuEnergy Mesti Perbaiki Proposal Biaya Blok Tanjung Enim
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum bisa menyetujui proposal pengembangan pertama atau plan of development (PoD I) Blok nonkonvensional Tanjung Enim. Hal ini lantaran kontraktornya perlu merevisi nilai investasi proyek tersebut.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan kontraktor masih menghitung ulang nilai keekonomian lantaran ada revisi biaya investasi. “Koreksi sedikit saja. Kontraktor sudah dipanggil oleh Ditjen Migas agar ada efisiensi,” kata Ediar kepada Katadata.co.id, Senin (10/9).
(Baca juga: NuEnergy Resmi Ajukan Proposal Pengembangan Tanjung Enim)
Sayang, Ediar belum mau menjelaskan nilai proyek tersebut dan berapa besar biaya yang harus diefisiensikan. Adapun NuEnergy selaku operator blok tersebut belum merespons ketika diminta konfirmasi. Chief Operating Officer NuEnergy Unggul Setyatmoko tidak membalas pesan yang dikirimkam Katadata.co.id
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menargetkan persetujuan proposal PoD -Tanjung Enim bisa disetujui bulan ini. “Saya selesaikan ini dulu, lalu disetujui Pak Menteri kemungkinan selesai bulan depan (September),” kata Djoko di Jakarta, Rabu (29/8).
Kementerian ESDM telah berkonsultasi dengan pemerintah daerah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengajukan PoD pertama blok tersebut. Konsultasi dilakukan oleh Direktur Jenderal Migas yang mewakili Menteri ESDM pada awal bulan ini.