Asuransi Astra Jual Asuransi Lewat Chatbot Garxia

Hari Widowati
13 September 2018, 09:28
Asuransi Astra
Katadata/Hari Widowati

PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum milik PT Astra International Tbk, merilis layanan chatbot pada aplikasi Garda Mobile Otocare 4.0 untuk mempermudah konsumen membeli asuransi mobil secara daring. Layanan baru ini membidik generasi milenial dan konsumen retail yang semakin banyak menggunakan teknologi dalam aktivitas sehari-hari.

Chief Executive Officer Asuransi Astra Rudy Chen mengatakan, layanan chatbot yang disebut Garxia (Garda experience intelligence assistance) ini tersedia selama 24 jam. Garxia akan mendampingi calon konsumen melengkapi data dalam proses pembelian asuransi mobil Garda Oto. Garxia dapat menghitung nilai premi yang harus dibayarkan calon pelanggan untuk jenis asuransi yang dipilih, misalnya asuransi komprehensif maupun total loss only (TLO).

Seluruh pembelian polis Garda Oto melalui Garxia akan diteruskan melalui saluran Garda Oto Digital sehingga pelanggan berhak mendapatkan layanan home survey yang jadwal dan lokasinya dapat ditentukan sendiri. Area layanan pembelian polis melalui Garxia ini tersedia di empat kota, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, dan Surabaya. Pembelian polis secara digital akan diselesaikan dengan opsi pembayaran dengan kartu kredit atau cicilan dengan tenor 3-6 bulan yang disediakan oleh PT Bank Permata Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk.

(Baca: Digitalisasi Bisnis Asuransi untuk Rangkul Milenial)

"Saat ini pengguna Garda Mobile Otocare ada 150.000 pengguna dan setengahnya adalah pengguna aktif," kata Rudy dalam Peluncuran Garxia dan Peringatan 62 Tahun Asuransi Buana, di Jakarta, Rabu (12/9) malam. Garxia merupakan salah satu saluran distribusi Asuransi Astra untuk segmen retail yang dikembangkan seperti aplikasi pesan instan (instant messaging) dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Asuransi Astra merupakan perusahaan asuransi pertama yang menggunakan chatbot untuk menjual asuransi secara digital di Indonesia.

Segmen retail saat ini berkontribusi sebesar 15% terhadap pendapatan premi Asuransi Astra sedangkan 85% sisanya adalah kontribusi dari segmen korporasi. Hingga semester I 2018, pendapatan premi Asuransi Astra mencapai Rp 2,3 triliun, naik 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari total pendapatan premi tersebut, pendapatan premi dari penjualan asuransi mobil mencapai 50%.

Sejak meluncurkan Garda Oto Digital pada Oktober 2017, saat ini perusahaan sudah memiliki empat aplikasi mobile, yakni Otocare dan Medcare untuk konsumen retail serta HR-akses dan CR-akses untuk konsumen korporasi. Menurut Rudy, Asuransi Astra yang semula merupakan perusahaan asuransi konvensional mulai bertransformasi ke layanan digital untuk mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang menginginkan kemudahan. "Sekarang kontribusinya masih kecil (dari penjualan digital) tetapi ke depan kami melihat arahnya ke sana," ujar Rudy.

Transformasi layanan jasa keuangan menuju layanan digital tidak terhindarkan. Dampaknya, perusahaan bisa menghemat biaya yang harus dialokasikan untuk sumber daya manusia (SDM) di bidang administratif. Namun, bukan berarti peran SDM dipinggirkan. Perusahaan membutuhkan tambahan SDM pada bidang-bidang yang lain, seperti teknologi informasi. "Sekarang untuk merekrut SDM di sektor teknologi informasi susah sekali. Di sektor jasa keuangan akan banyak sekali kebutuhan di bidang TI ini," kata Rudy.

(Baca: Dari E-Commerce hingga Perbankan,  Chatbot Gantikan Operator)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...