Menpora Optimistis Indonesia Masuk 7 Besar APG

Image title
Oleh
14 September 2018, 10:39
Asian para games
Katadata

Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi  optimistis tim Indonesia bisa memenuhi target masuk peringkat tujuh besar Asian Para Games 2018. Hal itu disampaikan Menpora usai mengunjungi pelatnas bowling di Bengawan Sport Center Solo Baru, Jawa Tengah, Kamis (13/9) sore. Menpora melihat persiapan pelatnas beberapa cabang olahraga Asian Para Games 2018 sudah berjalan maksimal.

Sumbangan emas  salah satunya diharapkan dari  cabang olahraga Bowling. "Dari bowling nanti kita harapkan meraih satu medali emas yang bisa membantu pencapaian tujuh besar dari target prestasi ini," harapnya didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana.

Nahrawi terkesan dengan salah satu atlet putri potensi peraih emas bowling Indonesia Elsa Maris memperlihatkan progres latihan membanggakan. "Saya tadi langsung nyoba bersama calon peraih medali emas Elsa, rupanya memang pantas banget meraih emas tinggal support persiapan mental dan fisiknya,” lanjutnya. Menpora meminta kepada NPC agar menjaga kesehatan atlet, nutrisi, psikologi sehingga mereka bisa maksimal dan jauh dari masalah nonteknis.

Hasil try out para atlet menurut Menpora sangat penting dan menjadi tolok ukur yang tidak bisa dikesampingkan untuk persiapan APG. Para atlet telah bertemu atlet-atlet dari negara lain yang mungkin tidak ikut di APG terkait try out tersebut. Menurut Menpora Indonesia sebenarnya optimistis bisa meraih pencapaian baru.  “Tetapi kita akan fokus pada 16 medali emas yang diperjuangkan," tuturnya.

Pelatih bowling APG 2018 Waluyo membenarkan potensi medali emas dari cabang olahraga bowling hingga 99 persen. "Iya benar potensi medalinya 99% khususnya dari Elsa,”  ungkap Waluyo menyampaikan hasil evaluasi try out Elsa  di Malaysia. “Kelas di-mix dengan putra karena lawannya hanya ada dari tiga negara, untuk di APG Jakarta lawannya sudah ada empat orang dari tiga negara (Korea, Malaysia, dan Singapura)," katanya.

Terkait venue di Jakarta dari 10 atlet (tiga putri, tujuh putra) para atlet kata Waluyo akan cepat beradaptasi. “Tidak ada kendala karena land di sini, tidak lebih baik dari di Ancol hanya saja di oiling (minyak)-nya," tuturnya.

Prestasi Indonesia di APG Guangzhou pada 2010 berada di peringkat 14 dengan mengoleksi satu medali emas, lima perak dan lima perunggu. Pada APG kedua 2014 di Incheon, Indonesia naik ke peringat sembilan dengan sembilan medali emas, 11 perak dan 18 perunggu. Di APG ke-3 pada 2018 Jakarta, NPC Indonesia menargetkan Indonesia meraih peringkat ke-7 dengan 17 emas.  Cabang  para ateletik diharapkan menyumbang dua emas, para bulutangkis empat emas, catur empat emas, power lifting satu emas, renang empat emas, dan tenis meja dua emas. Cabang dengan emas terbanyak ada di para athletic yang menyediakan 169 medali emas. Sebanyak 15 cabang dari 18 cabang APG 2018 merupakan kualifikasi pertama Paralymlic 2020 Tokyo. (ben)

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement