Mendag Minta Distribusi Mesin Pengemas Pindad Libatkan Swasta
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) atau mesin pengemas minyak goreng produksi PT Pindad (Persero) didistribusikan melalui perusahaan swasta. Pelibatan perusahaan swasta menjadi distributor itu bertujuan untuk menghindari adanya monopoli pemasaran.
“Jaringan swasta lebih luas sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” katanya usai peluncuran AMH-o di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/9).
Dia mengungkapkan mesin pengemas minyak goreng AMH-o milik Pindad juga akan lebih cepat dan memiliki jangkauan lebih luas jika proses distribusinya melibatkan pihak swasta. Sebab, mesin pengemas itu ditargetkan bisa dipakai oleh perusahaan swasta yang biasanya juga sudah memiliki jaringan untuk ditempatkan pada pasar tradisional dan toko kelontong.
(Baca : 54 Ribu Mesin Pengemas Pindad Siap Dipesan Pengusaha Minyak Goreng)
Enggar berharap pengusaha swasta segera melakukan komitmen untuk penyebaran AMH-o supaya aturan untuk kewajiban minyak goreng dalam kemasan sederhana bisa berjalan. “Sehingga mesin ini bisa masuk ke warung dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Meski tak diatur dalam regulasi khusus, namun Enggar juga meminta agar pengusaha minyak goreng mengupayakan bantuan pembiayaan agar pemilik warung bisa memiliki mesin dengan sistem cicilan selama setahun.
Smeentara itu, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengungapkan harga jual AMH-o bisa mencapai Rp 7,5 juta sampai Rp 8,5 juta per unit. Namun, pihaknya akan mengupayakan agar mesin ini harganya bisa lebih terjangkau bagi pengguna.
“Kami masih hitung harganya, tapi akan kami coba tekan,” kata Abraham.