Akan Hadapi Pertamina, ConocoPhillips Susun Proposal Blok Corridor
ConocoPhillips tengah menyiapkan proposal perpanjangan kontrak Blok Corridor. Jika, perusahaan asal Amerika Serikat ini jadi mengajukan proposal, berarti mereka harus menghadapi PT Pertamina (Persero) yang terlebih dulu mengajukan proposal alih kelola blok yang terletak di Sumatera Selatan.
ConcoPhillips belum bisa memastikan jadwal pengajuan proposal. Namun, bukan berarti perusahaan itu tidak melakukan sesuatu. “Saat ini proposal masih dalam proses,” ujar Senior Vice President Commercial, Business Development & Relations ConocoPhillips Indonesia, Taufik Ahmad kepada Katadata.co.id, Senin (17/9).
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga menyatakan hingga kini ConocoPhillips belum mengajukan proposal perpanjangan Blok Corridor secara resmi. “Belum ada pengajuan proposal yang formal,” kata dia.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan ConocoPhillips sudah mengajukan minat perpanjangan kontrak Blok Corridor. Pemerintah memberi waktu kepada perusahaan asal Amerika Serikat itu hingga akhir September 2018 untuk mengajukan proposal tersebut.
Kementerian ESDM juga tidak akan menunggu ConocoPhillips jika mengajukan proposal melewati tenggat tersebut. “Bulan ini kalau tidak menyelesaikan akan ditinggal. Blok itu diberikan ke Pertamina,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/8).
Di sisi lain, Pertamina juga menyatakan ketertarikannya mengelola Blok Corridor setelah kontrak berakhir. Perusahaan pelat merah itu sudah mengajukan proposal yang lumayan tebal ke Kementerian ESDM.
