Jokowi Minta Ceko Dukung Sawit RI Di Eropa

Ameidyo Daud Nasution
17 September 2018, 19:16
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menerima delegasi Senat Republik Ceko
www.setkab.go.id
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menerima delegasi Senat Republik Ceko, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/9) pagi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta. Rombongan Senat negara di Eropa ini dipimpin oleh Presiden Senat Ceko yakni Milan Stech. Dalam pertemuan, Jokowi secara khusus membahas beberapa hal, terutama terkait perekonomian dan perdagangan.

Salah satu permintaan Jokowi agar Ceko mendukung produk sawit asal Indonesia. Dukungan ini penting, mengingat ada 17 juta petani sawit yang menggantungkan nasibnya di komoditas tersebut. "Pesan yang disampaikan adalah permintaan dukungan produk kelapa sawit Indonesia," kata Wakil Menteri Luar Begeri A.M. Fachir yang turut hadir dalam pertemuan.

Menurut Fachir, Senat Ceko tidak mempermasalahkan sawit Indonesia diperdagangkan di Uni Eropa. Bahkan Ceko akan ikut serta agar persoalan ini dapat segera diselesaikan. (Baca: Ekspor Industri CPO Berpotensi Naik Meski Ada Larangan Uni Eropa)

Jokowi juga meminta Ceko membantu percepatan penyelesaian kesepakatan perjanjian dagang Indonesia - Uni Eropa atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Selain itu RI juga meminati kerja sama di bidang energi lantaran negara Eropa Tengah tersebut cukup ahli menggerakkan sektor ini.

Ada pula upaya kerja sama di bidang industri otomotif di antara kedua negara. Jokowi mendorong kerja sama otomotif ini mengarah kepada industri 4.0. "Presiden mengatakan sistem jaminan kesehatan Ceko dapat memperkuat cara kami (RI) memberi jaminan kesehatan," kata Fachir.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini kemitraan komprehensif ini bakal mendongkrak ekspor produk signifikan ke Ceko. “Beberapa produk manufaktur kita punya potensi menembus pasar Ceko, antara lain tekstil dan pakaian, alas kaki, furnitur berbasis kayu, serta pulp dan kertas,” ujarnya.

(Baca: Pemerintah Gandeng Sri Lanka Buka Akses Pasar Tekstil ke Uni Eropa)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...