Finalisasi Pendanaan Proyek Non-APBN Rp 44 T Ditargetkan Rampung 2019
Pemerintah targetkan penyelesaian pembiayaan (financial closing) proyek-proyek yang didanai melalui skema Pembiayaan Investasi Non-APBN (PINA) pada triwulan I-2019. Nilai proyek tersebut mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 44,5 triliun.
Hingga akhir bulan lalu proyek-proyek yang sudah difasilitasi melalui skema pembiayaan PINA, ada 8 proyek dengan nilai sebesar US$ 1 miliar. "Terdiri dari bandara, jalan tol, telekomunikasi, dan listrik," kata CEO PINA Ekoputro Adijayanto kepada katadata.co.id, Rabu (19/9).
Adapun, proyek-proyek yang masuk dalam rencana (pipeline) PINA hingga saat ini sebanyak 30 proyek dengan nilai mencapai US$ 16 miliar. Dengan sudah ditargetkannya financial closing hingga triwulan I-2019 sebesar US$ 3 miliar, Ekoputro mengatakan, sisa penyelesaian pembiayaan senilai US$ 13 miliar ditargetkan selesai 2020.
(Baca: Tiongkok Investasi Proyek Infrastruktur Non-APBN Rp 24 Triliun)
Terkait rencana pemerintah menunda pengerjaan proyek-proyek infrastruktur, Ekoputro memastikan tidak banyak berpengaruh pada proyek PINA. Hanya beberapa proyek yang akan ditunda untuk mengurangi impor dan memperbaiki defisit neraca berjalan atau Curent Account Deficit (CAD).