Longgarkan Persaingan, Semen Indonesia Incar Penjualan Ekspor Rp 4,4 T

Image title
Oleh Ekarina
20 September 2018, 11:31
Semen Indonesia
Katadata | Arief Kamaludin

Emiten produsen semen dalam negeri, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penjualan semen dari pasar ekspor tahun ini sebanyak 3 juta ton semen dengan nilai penjualan sebesar Rp 4,44 triliun. Menurut direksi perusahaan, peningkatan penjualan ekspor seiring dengan kondisi kelebihan pasokan semen dalam negeri yang mengakibatkan kompetisi antar pemain menjadi semakin ketat.

“Perusahaan akan terus menggenjot penjualan ekspor  untuk memacu utilisasi pabrik dalam negeri. Karena saat ini kondisi industri semen dalam negeri sendiri sedang berlebih pasokan hingga 40% yang membuat kompetisi menjadi sangat ketat”, kata Direktur Marketing & Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir dalam keterangan resmi di Surabaya, Rabu (19/9).

Sepanjang Januari sampai Agustus 2018, perseroan telah mencatat penjualan ekspor sebesar 1,99 juta ton, tumbuh 42,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,39 juta ton.

Adapun ekspor semen dan klinker perusahaan saat ini masih ditujuan untuk beberapa negara, seperti Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, China. Selain negara tersebut SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.

(Baca : Produksi Semen Dalam Negeri Kelebihan 30 Juta Ton)

“Untuk lebih meningkatkan penjualan di pasar ekspor, perseroan juga akan memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan serta menjajaki berbagai negara lainnya dan ikut aktif dalam kegiatan misi dagang,” jelas Adi Munandir.

Ketatnya persaingan industri semen di dalam negeri menyebabkan perusahaan hanya mampu mencatat kenaikan tipis terhap penjualan semen secara nasional. Hingga Agustus 2018, volume penjualan perusahaan tercatat sekitar 20,67 juta ton, atau meningkat 4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 19,88 juta ton.

Realisasi penjualan tersebut, antara lain terdiri dari penjualan semen dari pasar dalam negeri sebesar 16,93 juta ton, ekspor sebesar 1,99 juta ton, serta kontribusi penjualan dari Thang Long Cement Company Vietnam (TLCC) sebesar 1,75 juta ton.

(Baca juga: Menhub Ancam Adukan Pengusaha Baja dan Semen ke Kejaksaan)

Dengan dinamika industri semen di Indonesia telah mengalami pergeseran dengan masuknya 8 pemain baru sejak 2015, dari sebelumnya hanya 7 produsen semen dinilai turut menyebabkan terjadinya over kapasitas di Indonesia sebesar 30 juta ton dengan tingkat utilisasi industri semen dalam negeri pada tahun 2017 hanya sebesar 65% dari yang sebelumnya bisa mencapai 85%.

Kelebihan kapasitas industri semen dalam negeri pada akhirnya juga menyebabkan produsen minta pemerintah memoratorium penerbitan izin baru terhadap industri semen di Indonesia karena produksi semen yang ada di Indonesia saat ini sudah melebih batas konsumsi dalam negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...