Luhut Enggan Tanggapi Kisruh Beras Antara Mendag versus Bulog
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak mau banyak berkomentar terkait kisruh impor beras yang melibatkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Kepala Bulog Budi Waseso. Kisruh keduanya dilatarbelakangi oleh keputusan pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak dua juta ton.
"Tidak ada konflik," katanya singkat sambil berlalu menuju lift di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (20/9).
Dia pun enggan menanggapi lebih jauh pertanyaan-pertanyaan wartawan, terkait kisruh tersebut.
(Baca : Menko Darmin Paparkan Kronologi Heboh Impor Beras Bulog vs Mendag)
Seperti diketahui Mendag dan Kabulog sebelumnya terlibat perang pernyataan terkait kebijakan impor beras dua juta ton.
Kemendag menerbitkan penugasan impor sebesar dua juta ton berdasarkan hasil keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Namun, penugasan penyerapan impor beras yang diberikan kepada Bulog terkesan setengah hati dikerjakan oleh BUMN bidang pangan tersebut. Dalam beberapa kesempatan Kepala Bulog Budi Waseso menyatakan keengganan menyerap beras impor karena pihaknya optimistis stok beras di gudang Bulog cukup dan akan ada beberapa tambahan pasokan dari panen raya petani, mengacu pada data Kementerian Pertanian.
Konflik semakin meruncing ketika Bulog bercerita soal masalah gudang yang penuh sehingga tak mampu menampung beras impor. Namun keluhan Bulog ditanggapi landai oleh Mendag yang menyebut permasalahan gudang Bulog harus bisa ditangani sendiri.
(Baca : Kisruh Impor Beras, Menteri Enggar Beda Sikap dengan Bulog)
Khawatir konflik berkepanjangan, Menko Perekonomian Darmin Nasution akhirnya buka suara terkait awal mula diterbitkannya izin impor 2 juta ton beras.
"Menurut saya ini tidak perlu gaduh. Gudang itu penuh karena impornya 1,4 juta ton," kata Darmin.
Kabar soal kisruh impor beras yang mengakibatkan perang komentar Mendag versus Bulog pun akhirnya sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Presiden meminta Menko Darmin Nastion memediasi pertemuan Mendag dan Bulog di istana.
"Secepatnya akan dipanggil. Presiden meminta supaya menteri koordinator mengundang,"ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/9).