Ini Upaya Kementan Bantu Pulihkan Ekonomi NTB

Lombok-NTB – Kementerian Pertanian terus bergerak membantu pemulihan pertanian dan peternakan di Lombok pasca gempa. Menteri Pertanian langsung mengintruksikan jajarannya untuk turun membantu pemulihan pasca gempa di NTB. Di bidang peternakan dan kesehatan hewan, Tim Satgas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah sebulan lebih ditugaskan secara bergantian di daerah bencana. Tim tersebut terdiri dari unsur pusat (Sekretariat Ditjen PKH, Direktorat Keswan, Kesmavet, Pakan, Bitpro, PPHNak) dan dari sejumlah daerah yang diperbantukan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita menyebutkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementan di antaranya: pertama mengidentifikasi jumlah, jenis ternak dan ternak sakit (zoonosis), dan  kedua, merencanakan dan mengkoordinasikan upaya untuk mengatasi masalah yang mendesak akibat bencana gempa khususnya terkait bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Upaya ketiga memobilisasi ternak dalam rangka evakuasi dari daerah terdampak ke daerah yang lebih aman, keempat  menginnventarisasi kebutuhan pakan (konsentrat dan HPT), obat-obatan dan air minum, serta kelima, memberikan dan menyediakan Pelayanan Kesehatan Hewan, kandang penampungan sementara.

Langkah keenam, mendistribusikan bantuan pakan ternak (konsentrat dan HPT) pada kelompok ternak yang sudah teridentifikasi, serta ketujuh memonitor dan mengevaluasi kegiatan penanganan bencana Gempa bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selanjutnya langkah kedelapan mengalisis kerugian dampak bencana khususnya di bidang peternakan (ekonomi veteriner).

I Ketut menjelaskan Tim Satgas Ditjen PKH berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dan kabupaten terdampak. Koordinasi juga dilakukan dengan  Posko Induk Kementerian Pertanian (BPTP NTB) dan Posko Pendampingan Nasional (POSPENAS). “Sampai saat ini Tim kami masih terus melakukan pendistribusian bantuan pakan ternak dan obat hewan kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) terdampak, serta membantu memperbaiki fasilitas peternakan,” ungkap I Ketut. Tim terus mengevaluasi bangunan dan fasilitas peternakan dan kesehatan hewan yang rusak termasuk beberapa Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan).