Kementan Tegaskan Komitmen Sejahterakan Petani di Rembug KTNA

Image title
Oleh
22 September 2018, 19:07
KTNA
Katadata

Pangkal Pinang -  Kementerian Pertanian berkomitmen mendorong produktivitas pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Keberadaan kelompok tani sangat penting dalam upaya ini, karena akan memudahkan pemberdayaan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono yang mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan hal ini  pada pembukaan Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Expo KTNA, di Bangka Belitung pada Jumat (21/09/2018).  Acara dihadiri oleh Ketua Umum KTNA Winarno Tohir, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Anggota Komisi IV DPR RI Oo Sutisna.

 

"Saya berharap, karena KTNA itu adalah tokoh-tokoh petani di tingkat nasional dan juga pelaku utama pembangunan pertanian, pertemuan ini bisa merumuskan dan juga memberikan masukan kepada pemerintah," harap Momon.  Momon mengajak semua peserta bekerja keras mewujudkan kedaulatan bisa diwujudkan. 

 

Kementan sudah mengeluarkan kebijakan yang mempermudah pengadaan benih dan pupuk, deregulasi perizinan, refocusing anggaran yang berorientasi pada kesejahteraan petani,   memaksimalkan lahan pertanian, serta kebijakan pasca produksi dan pasca panen. Pemerintah juga sudah memberikan bantuan 190 ribu unit  alat mesin pertanian (alsintan) dan subsidi benih unggul untuk 7 juta hektar.  Fasilitasi asuransi pertanian lebih dari 700 ribu hektar juga sudah disalurkan.  Selanjutnya ada pembangunan 4.520 unit embung dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk lebih dari 3 juta hektar lahan.

 

Terkait aspek pemasaran, Kementan mengendalikan rekomendasi impor komoditas dan produk pertanian strategis yang dileangkapi dengan kebijakan penetapan harga pokok pembelian, serta membangun Toko Tani Indonesia (TTI). Hasilnya produksi padi, jagung, dan bawang merah naik signifikan. Begitu juga dengan populasi sapi yang dilakukan dengan upaya khusus sapi undukan wajib bunting (UPSUS SIWAB).

 

Sebaliknya Kementan mendorong ekspor komoditas pertanian dan mencatatkan angka  ekspor pada 2017 sebasar Rp 441 triliun atau naik 24 persen dari tahun sebelumnya. “Komoditas jagung dan bawang merah, kita sudah menghentikan impor dan mendorong ekspor," jelas Momon pada acara yang juga menjadi bagian dari Hari Ulang Tahun ke-47 Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang jatuh 23 September 2018 nanti.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...