Fed Fund Rate Naik, Ekonom Prediksi BI Kerek Bunga Acuan 0,25-0,5%

Martha Ruth Thertina
27 September 2018, 12:35
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Banyak ekonom memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal kembali menaikkan bunga acuan BI 7-Day Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur yang digelar pada 26-27 September ini. Kenaikan tersebut dianggap perlu dilakukan seiring kenaikan bunga acuan Amerika Serikat (AS), Fed Fund Rate, terutama untuk menjaga daya tarik aset keuangan dalam rupiah, sehingga tidak terjadi arus keluar modal asing. 

Mayoritas ekonom dalam survei Bloomberg memprediksi kenaikan sebesar 0,25% ke level 5,75%, setara dengan kenaikan Fed Fund Rate. Namun, ada juga yang memproyeksikan kenaikan yang lebih tinggi yakni 0,5% ke level 6%. Salah satu yang memproyeksikan kenaikan 0,5% yaitu Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan problem defisit perdagangan barang dan jasa lintas negara atau transaksi berjalan menunjukkan Indonesia masih sangat bergantung pada modal asing di pasar keuangan buat memenuhi pasokan dolar AS di dalam negeri. Alhasil, kenaikan bunga acuan yang seiring dengan kenaikan Fed Fund Rate menjadi penting.

“Paling tidak kenaikannya sama (dengan kenaikan Fed Fund Rate) atau lebih besar,” ujar David kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu. Ia pun memprediksi kenaikan bunga acuan 0,5-1% di sisa tahun ini dan sedikitnya 0,75% tahun depan. Ini artinya, bunga acuan bisa berada di atas 7% tahun depan.

(Baca juga: Bunga Acuan Naik, Margin Bunga Bersih BCA Akan Susut Hingga Akhir 2018)

Di sisi lain, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan BI 7-Day Repo Rate juga bisa membantu menekan pelebaran defisit transaksi berjalan yang didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi domestik. Gubernur BI Perry Warjiyo sempat menyebut defisit transaksi berjalan berisiko mencapai US$ 25 miliar tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...