Kementan Pantau Laporan Dampak Gempa Sulteng Terhadap Produksi Tanaman
Gempa bumi serta tsunami yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Tengah diperkirakan turut berdampak ke sentra produksi tanaman pangan di kawasan tersebut.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dampak gempa terhadap tanaman pangan di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, Kementan masih kesulitan berkomunikasi untuk memperbaharui informasi terkait wilayah mana saja yang terdampak besar akibat kejadian tersebut.
"Baru dua sentra produksi tanaman pangan yang baru bisa dihubungi, yakni lokasi sentra beras di Parugi Moutong dan Sigi, yang lain masih menunggu Dinas Pertanian setempat,” kata Gatot di Jakarta, Senin (1/10).
(Baca : Menteri Luhut: Tsunami Palu Tak Perlu Status Bencana Nasional)
Hal senada juga dituturkan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian Irmijati Rachmi. Dia menyebut Kementerian Pertanian belum bisa memberi data terkait jenis tanaman perkebunan yang berpotensi terganggu karena pihaknya hingga kini masih sulit berkomunikasi dengan dinas provisi dan kabupaten setempat.
"Saat ini komoditas unggulan wilayah tersebut di antaranya kakao dan kelapa," ujarnya kepada Katadata.
Tak Terganggu
Meski begitu, bencana gempa dan tsunami diyakini tak mengangu produksi komoditas perkebunan secara signifikan, seperti jagung . Namun, tak menutup kemungkinan juga produksi padi dan jagung bisa tak mencapai target.