Pelemahan Rupiah dan Faktor Global Masih Membayangi Bursa
Depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah menembus Rp 15.100 dan sejumlah sentimen global dari harga minyak hingga kekhawatiran terhadap defisit Italia masih membayangi pergerakan indeks hari ini. Kombinasi pelemahan rupiah dan kenaikan harga minyak dunia meningkatkan kekhawatiran investor terhadap melebarnya defisit neraca transaksi berjalan Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,29% menjadi 5.896,34 poin, pada Rabu (3/10). Sebanyak 172 saham naik, 61 saham turun, dan 112 saham stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp 498 miliar. Investor asing melanjutkan aksi jual dan membukukan net sell sebesar Rp 12,79 miliar.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan, pelemahan rupiah berpotensi membuat IHSG berada di zona merah. Pelemahan rupiah akan menguntungkan perusahaan-perusahaan kontraktor batu bara yang memiliki pendapatan dalam dolar AS. Volume produksi batu bara juga diperkirakan meningkat seiring tren kenaikan harga rata-rata batu bara global. "Kami memperkirakan emiten produsen batu bara dan kontraktor batu bara berada di posisi yang baik untuk menghadapi pelemahan rupiah," kata Hariyanto dalam risetnya.
Menurut pantauan Katadata.co.id, saham-saham emiten batu bara pagi ini menguat. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,96% menjadi Rp 4.680, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,08% menjadi Rp 1.865, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,55% menjadi Rp 26.150.
(Baca: Rupiah Melemah, Investor Asing Kembali Menebar Aksi Jual)
Seluruh sektor saham pada pembukaan perdagangan pagi ini menguat. Indeks saham sektor industri dasar naik paling tinggi 1,8% menjadi 790,11 poin disusul indeks sektor pertambangan yang naik 1,12% menjadi 1.995,16 poin.
Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mencatatkan kenaikan tertinggi 12,5% menjadi Rp 1.125 per saham. Sementara itu, saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) turun paling dalam 16,35% menjadi Rp 880.
Indeks sejumlah bursa regional hari ini dibuka bervariasi. Indeks Nikkei 225 dibuka melemah 0,06% menjadi 24.257,21 poin. Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,14% menjadi 27.164,98 poin. Indeks Strait Times Singapura juga naik 0,82% menjadi 3.269,33 poin.
(Baca: Pelemahan Rupiah dan Harga Minyak Merontokkan Harga Saham)